googleb2757ebb443295f5 Kebenaran Kristiani: April 2012

Senin, 30 April 2012

Sedang Beribadah di Kampus, 13 Mahasiswa dan 2 Dosen Dibunuh

SEBUAH serangan mematikan yang dilakukan kelompok penegak Syariat Islam di Nigeria, Boko Haram kembali terjadi hari ini (29/04/2012).

Sama seperti minggu-minggu sebelumnya, kelompok yang telah menyatakan akan membantai umat Kristen yang populasinya separuh dari penduduk Nigeria pada hari ini melakukan aksi keji dengan melakukan penembakan dan peledakan bom dengan menargetkan sekelompok mahasiswa yang sedang mengadakan ibadah persekutuan di kampus mereka, Universitas Bayero di pinggiran kota Kano.

Diberitakan Associated Press, polisi melaporkan seorang pria berbaju hitam dengan membawa sebuah senjata serbu dengan ciri khas ekstrimis Islam, Boko Haram, menyerbu kampus tersebut dan mencari murid-murid Kristen yang sedang mengadakan ibadah didua tempat yakni di aula kampus dan gedung olah raga.

“Serangan terjadi di aula kampus yang sering digunakan sebagai tempat ibadah para mahasiswa Kristen,” ujar Letnan Iweha Ikedichi, komandan tim anti-teroris di Kota Kano, sembari menjelaskan bahwa serangan itu ditujukan kepada mahasiswa Kristen Protestan dan Katolik yang sedang mengadakan ibadah di kampus tersebut.

Dari lima belas oran g yang ditembak dua diantaranya adalah dosen, sedangkan belasan korban berjatuhan diakibatkan oleh serangan mendadak yang membuat mahasiswa yang ada berhamburan dan menjadi sasaran mudah penembakan dan pelemparan tiga bahan peledak.

Mohammed Solaeman, seorang dosen di universitas itu, mengakui petugas keamanan yang berjaga saat itu, melarikan diri ketika serangan dihalaman kampus terjadi. Ia tidak menyangka kalau pelaku menargetkan hanya akan membunuh mahasiswa Kristen saja. []

Selengkapnya di: perisai.net
Baca Selengkapnya...

Musik Rock Dalam Gereja ???

U2: kelompok musik lahir baru
Worship Essay oleh Jacob Soesilo

PENDAHULUAN

Gereja adalah kumpulan beragam orang. Tua-muda pria-wanita tinggi-pendek gemuk-kurus kaya-miskin. Keragaman ini disertai kultur latar belakang yang berbeda-beda pula. Ada etnis jawa yang tenang sabar, etnis Batak yang meledak-ledak, Sunda yang kenes, dsb. Semua bercampur baur di gereja. Kombinasi ini menghasilkan preferensi selera yang berbeda-beda pula. Ada yang suka makanan asin, ada yang senang manis, suka pedas, dsb. Bahkan yang tanggal lahirnya sama pun bisa berbeda selera. Saudara sekandung kembar juga bisa jadi berbeda selera.
Perbedaan juga terjadi di preferensi selera musik. Beberapa suka dangdut, beberapa klasik, beberapa lainnya keroncong, dsb. Bahkan mereka yang sama-sama suka dangdut, pasti ada perbedaan juga. Yang satu suka dangdut Rhoma Irama (gaya India), yang satu dangdut nya Camelia Malik (gaya latin), yang lain dangdut Inul (gaya rock).

Perbedaan preferensi musik dalam gereja akan berujung pada perbedaan ‘derajat kenyamanan’ untuk menyembah Tuhan di gereja. Beberapa merasa sangat nyaman bila musik gereja terdengar dalam gaya jazz. Beberapa lainnya merasa sulit berkonsentrasi dengan musik jazz itu. Demikian sebaliknya. Tetapi semuanya sepaham mengakui bahwa sulit bagi mereka untuk berkonsentrasi melakukan penyembahan bila musik yang terdengar bukanlah musik yang lazim di telinga mereka. Sebagaimana cerita Dan Kimball dalam Vintage Faith (rambling of passion.blogspot.com) menceritakan hal ini : Sebuah surat bertahun 1863 mengajukan protes mengenai lagu Charlotte Elliot “Just As I am” (dicipta tahun 1835) sbb. :

“I am no music scholar, but I feel I know appropriate church music when I hear it. Last Sunday’s new hymn – if you can call it that – sounded like a sentimental love ballad one would expect to hear crooned in a saloon. If you insist on exposing us to rubbish like this – in God’s house! – don’t be surprised if many of the faithful look for a new place to worship. The hymns we grew up with are all we need.”

Surat lainnya bertahun 1890 komplain tentang lagu “What A Friend We Have in Jesus”. Lirik lagu ini berasal dari puisi Joseph Scriven untuk menguatkan bundanya yang terbaring sakit di luar negeri. Puisi ini baru dijadikan lagu tahun 1868. Bunyi complain surat tersebut sbb. :

“What is wrong with the inspiring hymns with which we grew up? When I go to church, it is to worship God, not to be distracted with learning a new hymn. Last Sunday’s was particularly unnerving. The tune was un-singable and the new harmonies were quite distorting.“

Memang jaman itu adalah jaman puncak kejayaan lagu-lagu bapa rohani sebelumnya (Martin Luther, Isaac Watts, dll.). Kejayaan lagu-lagu himne bapa-bapa rohani tersebut termaktub dalam buku Hymns Ancient and Modern tahun 1861 yang sangat best-seller (bahkan hingga hari ini !). Menurut Colin Mawby (music-for-church-choirs.com) buku lagu ini merupakan kitab himne yang sangat diagungkan pada jaman tersebut. Jadi jelas mengapa kedua lagu tersebut di atas kurang dihargai. Karena muncul setelah kitab himne ini terbit.

Kimball melihat bahwa preferensi pribadi bisa mendikte seseorang untuk mengiyakan atau menolak gaya musik tertentu dalam gereja. Kimball sendiri mengakui bahwa dia menjadi bias dalam menilai berbagai gaya musik karena preferensi pribadinya. 100 tahun kemudian, sejarah membuktikan bahwa kedua penulis surat tersebut salah. Kedua lagu yang dikomplain tersebut, telah menjelma menjadi himne legendaris yang telah menolong puluhan ribu orang bertobat. Just As I Am adalah himne yang membuat Billy Graham bertobat tahun 1934. Dia menggunakan lagu ini selama separuh abad pelayanan KKR nya. Bahkan bukunya pun berjudul demikian.

What A Friend We Have in Jesus adalah himne yang sudah diterjemahkan ke banyak bahasa. Lagu ini menjadi lagu yang paling populer untuk upacara pernikahan di Jepang. Jepang sendiri telah menulis ulang lirik lagu ini dengan 4 judul yang berbeda. Di Indonesia bahkan melodinya diadopsi menjadi lagu nasional “Ibu Pertiwi”.

Preferensi selera seseorang merupakan produk dari latar belakang. Datang dari kebiasaan puluhan tahun. Bila dari kecil anda sudah dibiasakan makan pedas, maka semua makanan yang tidak pedas akan kurang lezat di lidah anda. Demikian juga dengan selera musik gereja. Terbiasa untuk mendengar suara organ akan  menyebabkan anda kurang nyaman waktu mendengar suara gitar elektrik dalam gereja.

Masalahnya tampak jelas kini : terbiasa atau tidak terbiasa (familiar atau unfamiliar). Rasanya ada yang kurang pas bila tidak sesuai dengan kebiasaan kita. Kata orang “Rasanya tidak lebaran bila tidak pulang kampung” atau dalam kasus di atas “Rasanya tidak di gereja bila bukan lagu himne klasik”, dst.

Farouk Radwan (2knowmyself.com) menyatakan bahwa preferensi musik juga bisa datang dari keadaan hati (inner feeling) seseorang. Bila anda sedang jatuh cinta, maka preferensi musik anda adalah lagu-lagu romantis bukan ? Jadi kini kita dapat mengerti mengapa seseorang menyukai lagu rock. Karena sesuai dengan keadaan hatinya. Yang lucu, keadaan hati dapat berubah-ubah. Sudah tentu preferensi musik beliau juga akan berubah-ubah sesuai perubahan inner feeling nya.

Berbagai kebiasaan (familiarity) dan keadaan hati yang berbeda di antara jemaat, menjadikan preferensi musik lebih komplek lagi di dalam gereja. Preferensi musik yang berbeda ini dapat menyebabkan terjadinya perselisihan dalam gereja. Perselisihan sekecil apapun, bila tidak diselesaikan, berpotensi untuk memecah gereja. Untuk menghindari resiko ini, maka perlu dicari sebuah gaya musik yang dapat diterima seluruh anggota gereja.


SOLUSI : GAYA MUSIK YANG SESUAI UNTUK GEREJA

Sejarah memperlihatkan bahwa salah satu alasan timbulnya berbagai masalah fatal di gereja adalah
karena tidak tercapainya kesepakatan dalam preferensi gaya musik. Elmer Towns (mylordandmyblog.wordpress.com) mencatat bahwa di tahun 200an, beberapa gereja menolak musik
instrumental diperdengarkan di gereja, karena waktu itu musik instrumental adalah musik yang dimainkan di rumah bordil. Tetapi tidak semua gereja setuju dengan hal ini. Beberapa gereja terlibat dalam perdebatan sengit tentang musik instrumental ini.

Martin Luther di tahun 1500an sangat mementingkan nyanyian jemaat. Dia menggunakan lagu-lagu rakyat dalam ibadahnya. Hal ini juga menyebabkan pertentangan besar pada jamannya, karena sebagian jemaat terbiasa dengan kebiasaan gereja Katolik untuk hanya diam mendengarkan lagu dan tidak pernah terlibat menyanyi.

Tahun 1700 an di Inggris muncul Isaac Watts yang menulis berbagai lirik lagu kontemporer Kristen. Pada masa itu gereja hanya menyanyikan lagu-lagu dengan lirik dari Mazmur saja. Watts melakukan hal ini karena dia merasa Mazmur kurang gamblang menjelaskan tentang doktrin Kristen. Secara sederhana pekerjaan Isaac Watts adalah ‘menterjemahkan Mazmur ke dalam bahasa sehari-hari’. Contohnya adalah lagu “Joy to The World” yang diambil Watts dari Mazmur 98. Banyak yang mencerca lagu Watts sebagai ‘himne buatan manusia’. Bahkan gereja pecah karenanya. Robert Morgan (revelife.com) mencatat bahwa ‘masalah antara menyanyi himne Watts dengan menyanyi Mazmur memecah gereja’ Sebenarnya Watts bagi Inggris, Luther bagi Jerman, adalah sama seperti Daud bagi Israel (truthinhistory.org). Tetapi sebagian gereja menolak lagu-lagu mereka (kecuali Daud yang tidak jelas disebutkan di Alkitab) karena tidak familiar.

Bukan hanya gaya musik yang menjadi perdebatan. Bob Tuten (truthmagazine.com) mencatat bahwa penggunaan instrumen organ pun menjadi polemik tersendiri di dalam gereja di tahun 1800an. Lebih
parah lagi, ternyata hal sederhana seperti bangku piano (mohon dicatat : bukan pianonya) dapat menyebabkan jemaat Holy Creek Church terpecah menjadi dua kubu di tahun 1999 (landoverbaptist.org)

Sungguh sulit mendapatkan sebuah gaya musik yang tepat untuk seluruh anggota gereja, karena beragamnya preferensi jemaat. Dapatkah anda memahami kesulitannya ? Bagaimana jika penulis usul untuk memasukkan musik rock ke dalam gereja ? Dapatkah anda menerimanya ?

Masalah ini sebenarnya dapat dipecahkan dengan mempertimbangkan kepentingan kedua belah pihak yang terlibat dalam ibadah pujian gereja. Ada 2 pihak yang terlibat : Pihak yang menyanyi memuji, dan pihak yang menerima pujian. Pihak manusia sebagai penyanyi pemuji, dan pihak Tuhan sebagai yang dipuji. Siapa yang lebih penting ? Pemuji atau yang dipuji ? Manusia atau Tuhan ? Kita semua setuju bahwa Tuhan lah yang terpenting. Karena itu semua jenis musik yang ada di gereja seharusnya sesuai preferensi Tuhan !

Musik gaya apa yang disukai Tuhan ? Gaya timur tengah kuno ? Gaya rock atau jazz ? Klasik atau dangdut ? Atau disco ? Bagaimana kita bisa tahu ? Tidak pernah ada petunjuk jelas di Alkitab. Tetapi jelas kita bisa berpegangan pada Alkitab. Alkitab mengatakan sbb. :

Tuhan memberikan nyanyian baru dalam mulutku, untuk memuji Allah kita - Mazmur 40 : 1
Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN, sebab Ia telah .. - Mazmur 98 : 1
Nyanyikan bagi Tuhan nyanyian baru ! Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh - Mazmur 149 : 1

Ayat-ayat ini menyatakan tiga hal :
1. Tuhan senang nyanyian baru.
2. Nyanyian baru datang dari Tuhan.
3. Tuhan senang jemaahNya memuji Dia

Point 3 sudah sangat jelas kita mengerti. Tetapi perhatikan point 1 : “nyanyikan nyanyian baru”. Apa maksudnya ‘nyanyian baru’ ? Kata baru (new) menurut kamus Webster (merriam-webster.com) berarti : berbeda dengan yang pernah ada, terkini, modern, made or become fresh, unfamiliar. Maksudnya adalah lagu yang belum pernah ada sebelumnya, atau lagu yang dikemas ulang dalam gaya musik / aransemen / alat musik modern, lagu dalam bentuk yang kita tidak biasa mendengarnya.

Gaya musik jazz adalah ‘nyanyian baru’. Jazz belum ada di jaman Daud atau Paulus. Jazz adalah gaya musik yang baru, dengan instrumen musik yang juga baru. Jazz adalah ‘nyanyian baru’ buat gereja. Apakah kini jazz dapat dipakai untuk memuji Tuhan ? Tentu bisa bila kita mengacu pada Alkitab.

Point 2 menunjukkan bahwa nyanyian baru juga ternyata ‘datang dari Tuhan’. Ciptaan Tuhan. Sudah tentu demikian, sebab ada tertulis “Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan” (Yohanes 1 : 3). Jadi gaya musik jazz juga pasti ciptaan Tuhan. Demikian juga berbagai gaya musik baru lainnya. Pasti semuanya ciptaan Tuhan. Kalau gaya musik baru ini adalah ciptaan Tuhan, malah sudah seharusnya digunakan untuk memuliakan Tuhan.

Mengapa kita biarkan kaum duniawi menggunakannya terlebih dahulu untuk kepentingan mereka ? Kita
harus menjadi yang pertama untuk mengembalikannya untuk memuliakan Tuhan bukan ?

Jadi dapat disimpulkan bahwa gaya musik jazz dapat digunakan di gereja karena 2 alasan :
1. Jazz adalah nyanyian baru untuk gereja. Tuhan suka nyanyian baru.
2. Jazz adalah ciptaan Tuhan, jadi pasti Tuhan bisa menerimanya. Bukan hanya menerimanya, tetapi kita berkewajiban menggunakannya untuk kemuliaan nama Tuhan !

Alasan kesimpulan ini sesuai benar dengan perkataan Paulus “Sebab segala sesuatu adalah dari Dia dan oleh Dia, dan kepada Dia. Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya !” (Roma 11 : 36). Tetapi, tentunya penggunaan gaya musik jazz di gereja harus dilakukan dengan tetap berpegangan pada syarat utama pujian : lirik lagu dan hati sang pelantun harus memuliakan Allah. Bagi Dialah segala kemuliaan ! Gaya musik jazz tidak boleh untuk memuliakan gaya musiknya ataupun si pelantunnya.

Jadi, semua gaya musik dapat digunakan di gereja. Syaratnya adalah : semuanya (semua unsur yang terlibat waktu mengaktivasikan gaya musik tersebut) harus memuliakan Tuhan.


GAYA MUSIK ROCK UNTUK GEREJA

Pertimbangan di atas dapat dipergunakan pula untuk gaya musik rock. Musik rock boleh digunakan di gereja karena musik rock juga ciptaan Tuhan. Musik rock juga musik yang baru ada. Terutama baru di gereja yang hanya familiar dengan musik klasik dan pop.

Tetapi mengapa banyak orang mengernyitkan dahi mendengar hal ini. Untuk membuat pernyataan tersebut obyektif, maka penulis merasa perlu mengadakan survey. Survey diadakan dalam skala sederhana di lingkungan STTRII dengan meminta responden memilih lalu menjelaskan alasan pilihannya (reasoning). Seluruh responden beragama Kristen dan mayoritas berusia antara 15 – 34 tahun. Hanya 1 orang berusia di atas 65 tahun. Penulis sendiri mengakui bahwa memang survey ini kurang sahih karena jumlah responden tidak memenuhi syarat. Tetapi penulis mengambil manfaat dari reasoning responden dan memilih untuk tetap menampilkan hasilnya dengan pertimbangan ‘lebih baik punya gambaran kabur daripada tidak ada gambaran sama sekali’.

Sebanyak 62 % responden (13 dari 21 responden) survey menolak penggunaan gaya musik rock di
gereja. Dari semua yang menolak rock, sebanyak 61 % (8 dari 13 responden) beralasan bahwa : “musik rock terlalu ramai / berisik sehingga sulit menyembah Tuhan”. Sedangkan 2 responden menolak karena prinsip asosiasi (rock diasosiasikan dengan musik yang ‘sejarah-tujuan-spirit’ nya bertentangan dengan Alkitab). 1 responden lagi tidak memberikan alasan sama sekali. Dan 1 responden menolak musik rock untuk ibadah umum, tetapi mengijinkan rock untuk ibadah Sekolah Minggu, remaja, pemuda, atau ibadah lain yang energik.

Dari semua yang menolak rock, 63% diantaranya tidak suka musik rock sama sekali. Jadi penulis
berprasangka bahwa penolakan terjadi karena unfamiliarity. Menurut penulis, alasan yang terbentuk karena familiarity adalah alasan yang tidak dapat digunakan, karena berarti responden subyektif berdasarkan preferensinya sendiri. Responden lebih memprioritaskan selera nya dibandingkan obyektifitas pendapatnya.

Untuk mendapatkan gambaran yang obyektif tentang musik rock, maka penulis melakukan penyelidikan
terhadap musik rock. Hasil penyelidikan ini seyogyanya akan memperjelas natur musik rock. Pengetahuan akan natur ini dapat digunakan untuk memperkuat atau memperlemah argumen penolakan responden.


MUSIK ROCK

Musik rock berkembang tahun 1950 an di Amerika dan Inggris dan dicirikan dengan dominasi instrumen elektrik gitar (wikipedia.org). Elektrik gitar dalam rock ditemani oleh vokal, drum, dan elektrik bas. Kadang-kadang musik rock juga ditemani keyboard. Semua instrumen musik (elektrik gitar, elektrik bas, drum, keyboard, vokalis) ini adalah instrumen yang umum ada di band jenis musik apapun juga. Gaya musik pop, reggae, country, keroncong, dangdut, dsb. yang menggunakan band, pasti menggunakan alat musik yang sama. Jadi musik rock tidak dapat dipersalahkan karena alat musiknya.

Teknik bermusik rock (pilihan nada, chord, beat, dan cara memainkan) juga tidak menggunakan teknik khusus. Semua teknik bermusik rock juga ada di gaya musik lainnya. Hal ini membuktikan bahwa tidak ada yang salah dalam teknik bermusik rock.

Lirik-lirik lagu rock biasanya berkisar seputar cinta dan pemberontakan. Cinta adalah tema yang umum dalam semua gaya musik. Sedangkan pemberontakan adalah tema yang memang jarang diusung gaya musik lain. Pemberontakan terhadap kemapanan, gaya hidup, dsb. merupakan ciri khas lagu-lagu rock.

Banyak lagu rock juga menyuarakan kepedulian sosial, pemberontakan terhadap pemerintahan yang arogan, korup, dsb. Allan Bloom (associatedcontent.com) berkomentar bahwa lirik rock merusak generasi muda karena hanya berfokus pada pemuasan nafsu belaka, dan tidak kepada kemampuan argumentasi kita. Padahal kemampuan berargumentasi adalah dasar dari pengambilan keputusan yang sehat dalam hidup kita.

Menurut penulis, pandangan Bloom ini tidak obyektif, karena lirik hedonis (pemuasan nafsu) yang sama juga dapat menggunakan media gaya musik ‘tenang’ seperti klasik, jazz atau country. Semua lirik lagu bersifat netral dalam pengertian dapat menggunakan gaya musik apa saja sebagai media. Kebetulan saja penemu lirik tersebut musisi rock, sehingga medianya rock. Tetapi tidak semua pemusik rock melulu menghasilkan lirik hedonis. Jadi rock tidak dapat dipersalahkan karena liriknya juga.

Sebagai catatan tambahan, beberapa rockstar juga menghasilkan lirik rohani. Contohnya Santana, rocker terkenal dari Meksiko, yang mengaku sudah lahir baru dan membuat album Milagro (miracle) tahun 1992 tentang Yesus Kristus (guitarmasterclass.net). Dalam wawancara dengan majalah Rolling Stones, Santana mengaku mendengar suara Tuhan waktu dia hendak bunuh diri. Ini adalah lirik “Somewhere in Heaven” (lyricbox.com), salah satu lagu Santana dalam album tersebut :

Somewhere in Heaven
There is a place
Waiting for you and me
He made a promise
Gave every drop of blood
Died on the cross, so we'd be free

Cliff Richard, rockstar Inggris dengan total hits song melebihi gabungan hits The Beatles dan Rolling Stones (jesuscentral.com), malah menciptakan 7 buah album rohani sepanjang karirnya.

Bagian suara Yesus dalam rekaman opera rock terkenal “Jesus Christ Superstar” malah dinyanyikan oleh Ian Gillan, penyanyi grup rock Deep Purple (wikipedia.org). Walaupun kekudusan para pengisi opera ini sangat dipertanyakan, tetapi lirik dalam lagu-lagu opera ini bersifat positif.

Beberapa pemusik rock melibatkan obat bius untuk mendukung mereka dalam mencari ide dan penampilan. Tetapi sebenarnya hal yang sama juga berlaku terhadap pemusik jenis musik lainnya. Beberapa pemusik klasik dan jazz pun menggunakannya, walaupun tidak sebanyak pemusik rock. Website head-fi.org mencatat pengakuan beberapa pemusik klasik yang menggunakan obat-obatan sebelum penampilan mereka. Bahkan seorang pemain biola klasik, Nigel Kennedy (heraldsun.com.au) menyatakan bahwa banyak pemusik klasik menggunakan obat-obatan untuk membantu penampilan mereka.

Pemusik rock juga dituduh sebagai pemuja setan. Banyak dari antara rockstar memperlihatkan secara terbuka bahwa mereka memihak setan. Illuminati-news.com banyak menceritakan tentang para rocker pemuja setan ini. Tetapi tidak semua pemusik rock pemuja setan. Kebanyakan menggunakan isu setan untuk popularitas dan pengukuhan diri sebagai pemberontak. Banyak juga rocker yang sudah lahir baru. Selain Santana, adherents.com mencatat ada Bono, Adam Clayton, dan Larry Muller dari grup rock terkenal U2 sebagai pemusik Kristen lahir baru. Roger McGuinn ‘The Byrd’, Dave Mustein ‘Mettalica’, dan Alice Cooper juga sudah lahir baru. Mark Farner ‘Grand Funk Railroad’, Kerry Livgren ‘Kansas’ juga mengaku sudah lahir baru (charismamag.com).

Sekarang kita lihat pengaruh dari musik rock tersebut. Banyak mitos menganggap bahwa para pendengar rock lebih agresif, lebih bodoh, berprestasi buruk, rentan depresi, rentan bunuh diri, dan rentan obat bius. Riset Jennifer Copley (suite101.com) memperlihatkan bahwa semua hal di atas betul terjadi pada responden yang tidak suka musik rock. Bila responden tersebut suka musik rock, maka hal sebaliknya lah yang terjadi. Mereka jadi lebih positif setelah mendengar musik rock kesayangannya. Jadi mitos tersebut tidak berdasar sama sekali.

Penelitian Valerie N. Stratton (users.muohio.edu) terhadap 47 siswa-siswi college (perguruan tinggi) memperlihatkan bahwa rock jenis apapun (heavy metal, modern rock, classic rock, dsb.) disukai oleh para responden dan membuat mereka menjadi ‘optimistic, joyful, friendly, relaxed and calm’.

Lebih lanjut Stratton menyatakan bahwa kemungkinan besar semua emosi diatas terbentuk karena perubahan ritme otak. Ritme otak seseorang akan berubah karena detak jantung nya yang berubah sesuai musik yang didengarnya. Sayangnya Stratton tidak menggunakan responden lebih banyak dan mencakup usia yang lebih senior (di atas usia college). Pemilik usia senior mungkin memperlihatkan hasil yang berbeda. Bila hasil kaum senior berlawanan, bisa jadi alasan familiarity berada di balik argumen mereka. Tetapi sebenarnya natur gaya musik rock juga dapat menstimulasi reaksi positif pendengarnya !

Semua argumen di atas (instrumen, teknik, lirik, pemusik, dan reaksi yang ditimbulkan) memperlihatkan bahwa gaya musik rock sama netralnya seperti gaya musik klasik, jazz, atau lainnya. Jadi sebenarnya gaya musik rock dapat diterima di gereja, seperti semua musik ‘nyanyian baru’ yang juga dicipta Tuhan.

Satu-satunya masalah dalam rock adalah tingkat kekerasan suaranya (loudness). Rock memang mengandalkan suara yang sangat loud dalam penampilannya. Tabel kekerasan Galen Carol (gcaudio.com) memperlihatkan bahwa suara musik rock yang terkeras dapat mencapai 150dB (desibel), padahal bagian paling keras klasik hanyalah 137dB. Bandingkan dengan suara mesin gergaji yang hanya 110dB dari jarak 3 inci. Rock sungguh memekakkan telinga !

Hal ini memang betul. Keberatan terhadap rock hanyalah loudness. Hal ini disetujui oleh responden survey penulis, yang menyatakan bahwa “musik rock terlalu ramai / berisik sehingga sulit menyembah Tuhan”. Jika ingin memasukkan rock ke dalam gereja, maka loudness nya harus sangat dikurangi.


PRINSIP ASOSIASI

Secara umum, musik rock diasosiasikan sebagai musik yang menghasilkan karakter pemberontak, suka
obat bius, suka sex bebas, dan memuja kesenangan diri (hedonis). Abdul Rojaq (blog.uin-malang.ac.id) menyatakan bahwa :

Musik rock memang menghadirkan sejumlah besar masalah.
Lirik-liriknya buruk dengan tema berkisar amarah, seks, bunuh diri, obat bius, dan kematian.
Walaupun kata-katanya kedengaran baik, namun videonya
sering menunjukkan kekerasan dan pemutarbalikan.
Masalah lain yang berkaitan dengan musik rock ialah kehidupan para bintangnya.
Kebanyakan pemusiknya secara terang-terangan mempraktekkan hubungan seks
secara tidak lazim dan campur baur, penggunaan obat bius, dan
gaya hidup yang anti kristiani dan anti sosial.


Bila dikaji lebih lanjut, tampak nyata bahwa yang salah adalah lirik dan pemusiknya. Bukan gaya musik rock itu sendiri. Hal yang sama sebenarnya bisa juga terjadi pada gaya musik lain. Musik jazz dengan lirik buruk juga sama efeknya. Musik klasik dengan tokoh yang gaya hidupnya berantakan juga akan berefek buruk pada penggemarnya. Jadi gaya musik rock sebenarnya tetaplah netral.

Banyak juga lagu rock yang berlirik positif cinta perdamaian, protes kekerasan, protes pelanggaran hak asasi, mendukung kebebasan, dan sebagainya. Tidak semua lirik lagu rock merusak. 

Sebanyak 82 % responden (19 dari 23 responden) dari survey penulis mengasosiasikan musik rock dengan tema-tema positif berikut : anak-muda, pesta, kegembiraan, konser, fun kebersamaan. Hanya 1 responden mengasosiasikan rock dengan perang. 1 responden lagi mengasosiasikannya dengan keadaan stres / marah-marah. 2 responden lainnya menyatakan tidak tahu.

Hasil survey Stratton dan survey penulis bersama-sama memperlihatkan bahwa rock adalah gaya musik yang netral dan cenderung positif, sama seperti gaya musik lainnya, sama seperti ciptaan Tuhan lainnya.

Gaya musik rock adalah gaya musik yang sungguh dapat digunakan di gereja !


SARAN

Melihat sifat netral dan manfaat positif gaya musik rock (optimistic, joyful, friendly, relaxed and calm), serta kemampuannya untuk menjangkau generasi muda rock-mania (anak muda dengan preferensi musik rock), maka penulis menyarankan agar gaya musik rock mulai dipergunakan di dalam gereja.

Syarat pemakaian gaya musik rock di dalam gereja adalah sebagai berikut :

1. Dipergunakan hanya bilamana dirasa adanya kebutuhan untuk meningkatkan sukacita jemaat atas penyertaan Tuhan. Jemaat yang kurang sukacita hidup di dalam Tuhan dan kurang beriman kepada Tuhan, adalah tipe-tipe jemaat yang butuh gaya musik rock.

2. Lirik lagu rock yang digunakan harus memuliakan Tuhan dengan doktrin sesuai Alkitab.

3. Dibawakan oleh tim pemusik yang keteladanan hidupnya memuliakan Tuhan.


Untuk melatih jemaat agar dapat menerima gaya musik rock sebagai salah satu preferensi musik yang juga dapat mendukung penyembahan mereka, maka penulis menyarankan langkah-langkah berikut :

1. Perlu diberi penjelasan kepada jemaat tentang posisi netral musik rock sebagai salah satu ‘nyanyian baru’ ciptaan Tuhan (Mazmur 149 : 1, dsb.).

2. Memulai ibadah dengan menggunakan lagu yang sesuai dengan inner feeling kebanyakan jemaat. Yaitu lagu-lagu yang berkarakter ‘soft-slow to medium tempo’. Kebanyakan jemaat datang ke gereja dalam keadaan mental letih, banyak masalah, dan mencari pelepasan dari Tuhan. Musik pada awal ibadah perlu menyesuaikan diri dengan inner-feeling ini agar jemaat merasa damai dengan Tuhan dan diterima di rumah Tuhan.

3. Setelah musik tune-in (sesuai) dengan inner-feeling jemaat, maka kita bisa mulai menggunakan lagu-lagu yang berkarakter ‘mid loud-medium to fast tempo’ untuk mengubah inner-feeling jemaat. Pengubahan ini bukan bertujuan membuat jemaat merasa senang gembira, tetapi untuk menyiapkan hati jemaat untuk bersuka-cita memuliakan Tuhan.

4. Setelah inner-feeling jemaat meningkat, maka kita dapat mulai menggunakan lagu rock yang memuliakan Tuhan. Lagu rock ini harus dijaga level loudness nya agar tidak melebihi suara jemaat menyanyi. Dengan demikian konsentrasi jemaat menyembah Tuhan tidak akan terganggu.

5. Setelah itu, ibadah dapat dilanjutkan dengan lagu-lagu lainnya yang dapat mendukung jemaat memuliakan Tuhan.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, niscaya semua jemaat dapat merasakan manfaat dari gaya musik rock yang diciptakan Tuhan dengan indah. Selain itu, anggota jemaat yang rock-mania akan merasa tidak tersisih dan dapat diterima di gereja. Rock for God !


Website yang dikutip :

www.rambling of passion.blogspot.com
www.music-for-church-choirs.com
www.wikipedia.org
www.merriam-webster.com
www.truthinhistory.org
www.landoverbaptist.org
www.revelife.com
www.gcaudio.com
www.users.muohio.edu
www.charismamag.com
www.adherents.com
www.Illuminati-news.com
www.heraldsun.com.au
www.head-fi.org
www.lyricbox.com
www.jesuscentral.com
www.guitarmasterclass.net
www.associatedcontent.com
www.blog.uin-malang.ac.id

Artikel yang dikutip :

Arron, Worship and Controversy, www.mylordandmyblog.wordpress.com, 2009
Bob Kauflin, Worship Matters, Sovereign Grace Ministries, 2008, LLB 2010
Bob Russel, Resolving Worship Controversy, www.BuildingChurchLeaders.com
Bob Tuten, The Dawning of Instruments In Worship, www.truthmagazine.com, 1979
Farouk Radwan, Psychological Effect of Music III, www.2knowmyself.com, 2011
Jennifer Copley, Psychology of Heavy Metal Music, www.suite101.com, 2008
Pastor Tom, Christian Music Controversy, www.armchair-theology.blogspot, 2008

Sumber: forumkristen.com
Baca Selengkapnya...

Sabtu, 28 April 2012

Mempersiapkan diri untuk menerima mujizat

Apasaja yang perlu diketahui untuk melihat suatu Mujizat dalam hidup kita? Kita sering mendengar adanya mujizat-mujizat di sekitar kita. Tetapi kenapa kita tidak pernah mendapat mujizat itu dalam kehidupan kita? Ada beberapa ayat penuntun di Markus 6:35-44 ini bisa membantu anda :

Markus 6:35-44 :
6:35 Pada waktu hari sudah mulai malam, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya dan berkata: "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam.
6:36 Suruhlah mereka pergi, supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa dan di kampung-kampung di sekitar ini."
6:37 Tetapi jawab-Nya: "Kamu harus memberi mereka makan!" Kata mereka kepada-Nya: "Jadi haruskah kami membeli roti seharga dua ratus dinar untuk memberi mereka makan?"
6:38 Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Berapa banyak roti yang ada padamu? Cobalah periksa!" Sesudah memeriksanya mereka berkata: "Lima roti dan dua ikan."
6:39 Lalu Ia menyuruh orang-orang itu, supaya semua duduk berkelompok-kelompok di atas rumput hijau.
6:40 Maka duduklah mereka berkelompok-kelompok, ada yang seratus, ada yang lima puluh orang.
6:41 Dan setelah Ia mengambil lima roti dan dua ikan itu, Ia menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, supaya dibagi-bagikan kepada orang-orang itu; begitu juga kedua ikan itu dibagi-bagikan-Nya kepada semua mereka.
6:42 Dan mereka semuanya makan sampai kenyang.
6:43 Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti dua belas bakul penuh, selain dari pada sisa-sisa ikan.
6:44 Yang ikut makan roti itu ada lima ribu orang laki-laki.


Setelah Yesus berkotbah dihadapan 5000 orang laki-laki (Mereka mungkin tidak datang sendirian, mungkin juga datang bersama-sama dengan keluarganya untuk melihat sang Messias, mungkin mereka datang bersama-sama dengan istrinya dan anak-anaknya, dan percayalah besar kemungkinan pasangan suami istri itu mempunyai 2-3 anak, maka tidak mengherankan jika mereka itu jumlahnya sekitar 25,000 bahkan lebih!. Hari makin larut, Yesus dan murid-muridnya tahu bahwa orang-orang ini perlu makan. Haruskan Yesus menyuruh orang-orang itu pergi?

Saya suka ketika Yesus menjawab kepada murid-muridnya “berikan mereka sesuatu untuk dimakan”. “Tetapi? Bagaimana kita bisa melakukannya? Mereka itu setidaknya berjumlah 25,000 orang! Kalau memasak sendiri bisa-bisa menelan waktu 1 bulan kalau ini dilakukan oleh murid Yesus yang 12 orang itu. Biayanya juga akan banyak, ini tidak mungkin Yesus, apakah Engkau serius?


Perhatikan ini :

Prinsip 1 : Mengetahui bahwa anda butuh sesuatu
Prinsip 2 : Temukan apa yang sudah kita punya
Prinsip 3 : Memberikan kepada Tuhan apa yang sudah kita punya
Prinsip 4 : Mengharapkan Tuhan untuk memperbanyak apa yang kita persembahkan.



Prinsip 1: Mengetahui bahwa anda butuh sesuatu

Apabila ada ingin mendapat sesuatu untuk diberikan kepadamu, mintalah. Sangat sederhana sekali, apakah alasannya sehingga kita tidak mau meminta?

1. Kita suka menunda-nunda (lihat ayat 35 Pada waktu hari sudah mulai malam, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya dan berkata: "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam.)

2. Kita lupa siapa yang ada di samping kita; Yesus, Sang Pencipta Alam Semesta



Prinsip 2 : Temukan apa yang sudah kita punya

“berapa roti yang kamu punya” Tanya Dia, Pergi dan lihatlah “ketika mereka menemukan, mereka menjawab, "Lima roti dan dua ikan."

Didalam Yohanes 6:6 kita temukan bahwa “Hal itu dikatakan-Nya untuk mencobai dia, sebab Ia sendiri tahu, apa yang hendak dilakukan-Nya.”

Mengapa Yesus mencobai kita? Yesus ingin kita mempercayaiNya dengan sebuah benih dan Dia bisa memenuhi kebutuhan kita. Tuhan selalu melihat apa yang ada dalam genggaman kita, jarang sekali Firman Tuhan bekerja dengan sendirinya, tetapi selalu dengan kerjasama dari manusia.

Wow! Saya kira hanya 3kali bahwa Tuhan bekerja sendirian di Alkitab, tanpa kerja-sama dari manusia :

1. Ketika Tuhan menciptakan alam semesta
2. Ketika ada hujan api dan belerang di Sodom dan Gomorah
3. Ketika Yesus bangkit dari kematian.

Yang lain-lainnya, Tuhan selalu menggunakan campur tangan manusia : “berapa roti yang kamu punya?” Setiap perkara mujizat Allah selalu meminta apa yang ada di tanganmu, apa yang ada di genggamanmu? Apakah yang harus kita lakukan ? berikut ini contoh-contohnya :

a. Daud mempunyai 5 butir batu, hasilnya : kemenangan atas Goliat dan pasukannya

b. Nabi Nuh dan kayu, hasil : Penyelamatan makhluk dari bahaya air bah.

c. Nabi Musa dan pembantu-pembantunya, hasil : Pembebasan umat Israel dari perbudakan di Mesir.

d. Lukas 8:44 Ia maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya, dan seketika itu juga berhentilah pendarahannya.

e. Markus 2:4-5 Tetapi mereka tidak dapat membawanya kepada-Nya karena orang banyak itu, lalu mereka membuka atap yang di atas-Nya; sesudah terbuka mereka menurunkan tilam, tempat orang lumpuh itu terbaring. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!"

f. Matius 9:6-7 Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" --lalu berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu--:"Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!" Dan orang itupun bangun lalu pulang.


Contoh-contoh diatas secara jelas menunjukkan kerjasama antara Allah dengan manusia. Tuhan memberikan mujizatnya ketika ada kerjasama dari umatNya. Allah ingin kita terlibat, Allah mau kita aktif.

Beberapa orang lebih suka duduk-duduk di sudut rumahnya, menunggu Mujizat Tuhan hadir dalam kehidupan mereka, sampai-sampai mereka mulai menggerutu “mengapa Tuhan tidak menjawab doaku?”

Saudaraku, Allah mau anda terlibat dalam pekerjaanNya, Dia mau bekerjasama denganmu, mengapa? Karena Allah mau mempunyai hubungan dengan manusia. Allah suka berhubungan dengan manusia, Allah itu bukan jin yang disimpan di botol.


Prinsip 3 : Memberikan kepada Tuhan apa yang sudah kita punya

Ini menegaskan apa yang tertulis dalam prinsip 2 diatas. Anda bisa bertanya “Apabila Allah itu berkuasa, mengapa Dia pertu 5 roti dan 2 ikan? Tidak bisakah Dia menyulap ikan dan roti dalam keadaan nyata dengan disajikan secara lezat untuk memberi makan 25,000 orang, dan masing-masing orang akan bisa makan menunya sendiri-sendiri?”

Tentu saja Dia bisa, tapi itu bukan gaya-nya Tuhan. Tuhan mau bekerja dengan campur tangan manusia. Tuhan punya bermacam-macam cara untuk menjawab permintaan kita, tetapi Dia selalu bekerja kalau ada campur tangan manusia.

Contohnya :
a. Lazarus ; gulingkan batu itu!
b. Cornelius ; pergi dari rumahmu dan beritakan injil kepada Paulus. Gaya Tuhan adalah “mari kita bekerja sama, aku ingin mempunyai hubungan baik denganmu, sahabatKu”

Anda mungkin ragu-ragu “tetapi Tuhan, apa yang bisa kuberi untukMu” Tanyalah kepada Tuhan, dan bangunlah hubungan dengan Tuhan, maka Tuhan akan memberitahukan kepadamu. Itu bisa dilakukan dengan ibadah, membangun hubungan dengan Tuhan, pergi ke Gereja, datang ke KKR. Ini bisa saja sudah ada dalam genggamanmu sekarang ini. Allah akan memberitahukanmu.


Prinsip 4 : Mengharapkan Tuhan untuk memperbanyak apa yang kita persembahkan

Yohanes 6:12-13
6:12 Dan setelah mereka kenyang Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Kumpulkanlah potongan-potongan yang lebih supaya tidak ada yang terbuang."
6:13 Maka merekapun mengumpulkannya, dan mengisi dua belas bakul penuh dengan potongan-potongan dari kelima roti jelai yang lebih setelah orang makan.

Ini senada dengan 2 Korintus 9:6
Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.

Dapatkah anda bayangkan, hanya dengan 5 ketul roti dan 2 ekor ikan kecil dipersembahkan kepada Yesus. Setelah itu Yesus bukan hanya hanya bisa memberi makan 25,000 orang, murid-muridnya mengumpulkan kembali sisa-nya 12 bakul! Wow! Tuhan memperbanyak apa yang kita beri kepadaNya! Allah kita adalah Allah yang berkelimpahan.

Saya ingin berspekulasi tentang 12 bakul yang tersisa, ada yang mengatakan 1 bakul untuk masing-masing murid. Jujur saja saya pikir ini tidak fair, bukankan murid-murid ini tadinya ragu-ragu? Mengapa Yesus memberikan hadiah atas ketidak-percayaan mereka?

Spekulasi yang lain mengatakan bahwa 12 bakul itu untuk seorang anak yang telah mempersembahkan makanannya, ini bisa dimakan oleh keluarganya selama seminggu untuk bekal ketika mereka hadir dalam pertemuan besar itu, dan melihat mujizat lain atas kebutuhan-kebutuhannya.

Tetapi mungkin saja, 12 bakul itu untuk 12 muridnya. Walaupun mereka itu hanyalah sekumpulan orang yang ragu-ragu bahkan mereka adalah murid-murid Yesus sendiri. Bagaimana bila setiap murid itu membawakan sekeranjang roti kepada anak kecil tadi ke rumahnya? Tentu saja ini bisa menjadi pengajaran yang baik kepada murid-murid itu tentang pentingnya ketergantungan kepada Allah.

Kita tidak akan pernah tahu apa maksud Tuhan tentang 12 bakul sisa makanan. Tetapi faktanya adalah terdapat “sisa” yang terkumpul. Allah adalah Allah Mujizat. Kita perlu Tuhan, maka janganlah lupa bahwa kita perlu menjalin hubungan baik dan bersekutu dengan Allah. Tanpa itu, anda lebih baik menunggu saja di sudut rumahmu menunggu mujizat yang tak kunjung tiba.

Maukah engkau mengundang hadirat Allah dalam hidupmu, dan memiliki persekutuan denganNya? Dia mengetuk pintu di hatimu. Maukah engkau mempersilahkanNya masuk? Tentukan sendiri jawabnya.


Sumber: Sarapanpagi.org
Baca Selengkapnya...

Jumat, 27 April 2012

6 Alasan Tinggalkan BlackBerry

Sejak memutuskan tidak lagi menggunakan perangkat BlackBerry, saya banyak ditanya teman dekat mengenai keputusan itu. Mereka seolah-olah terpukau. "Emang lo bisa nggak pakai BB? Yakin?"

Pertanyaan di atas bukan tanpa sebab. Penduduk kelas menengah ke atas Indonesia, khususnya Jakarta memang mayoritas menggunakan BlackBerry sebagai telepon seluler utama mereka dalam berkomunikasi satu sama lain.

Tidak lagi menggunakan BlackBerry seakan meninggalkan sebuah saluran tempat kita terhubung dengan hampir seluruh orang di lingkungan terdekat.

Namun toh setelah dua bulan tidak lagi menggunakan BlackBerry, saya masih hidup normal. Semuanya baik-baik saja.


Mengapa saya mengucapkan selamat tinggal BlackBerry? Berikut alasannya.

1) Jaringan sering bermasalah

Dua tahun lebih saya menggunakan BlackBerry sebagai perangkat utama, dua tahun pula saya harus berurusan dengan jaringan BlackBerry yang sering kali bermasalah. Entah siapa yang salah — operator lokal atau jaringan BlackBerry — komunikasi melalui BlackBerry Messenger kerap tersendat.

Akibatnya, pesan yang saya kirim lambat sampainya, mengakses Internet pun susah bukan main. Email? Sering tidak masuk.

Padahal sebagai pengguna BlackBerry, koneksi Internet adalah tumpuan utama komunikasi. Tanpa Internet, apa gunanya saya pakai BB? Hampir tidak ada.


2) Ketergantungan pada BBM

Saking banyaknya BlackBerry digunakan, BlackBerry Messenger (BBM) menjadi alat komunikasi utama, menggantikan telepon. Alasannya mudah saja, BBM jauh lebih mudah dan murah dibanding telepon.
Banyak orang menganggap nomor telepon adalah perihal pribadi, namun tidak PIN BBM. Mereka lebih nyaman membagikan PIN BBM daripada memberikan nomor telepon.

Padahal BBM ternyata bukan tanpa cacat. Seperti saya sebutkan di poin satu, BBM juga sering mengalami masalah. Pengiriman pesan di BBM sering mengalami keterlambatan (pending messages) yang membuat gusar, apalagi jika dalam keadaan darurat.


3) Semua benci Broadcast Message

Pernahkah Anda menerima BM berisikan "Test Contact, pls ignore.", atau "Teruskan pesan ini jika tidak kamu akan melarat seumur hidup", atau "Add temen aku yah, Joni, 21, ganteng!"? Entah teknologi yang terlalu canggih, atau masyarakat Indonesia yang terlalu, ehm, kreatif. Fitur Broadcast Message yang memungkinkan Anda mengirim pesan ke seluruh kontak, sering disalahgunakan.

Bagi beberapa orang, mungkin hal semacam ini lucu, tapi saya tidak. Bayangkan bila 10 orang senantiasa terus-menerus mengirim pesan semacam ini setiap hari. Tidakkah kamu merasa terganggu?
Ada yang bilang, smartphone harus dimiliki oleh smart user (pengguna pintar). Namun sayangnya, untuk membeli smartphone orang tidak perlu ikut ujian terlebih dahulu.


4) Spesifikasi perangkat terbatas

Masalah klasik BlackBerry adalah spesifikasi mesinnya yang terbatas. Untuk informasi, seluruh aplikasi di BlackBerry akan disimpan di dalam memori internal, bukan eksternal alias kartu memori.

Bayangkan sebuah mesin yang harus bekerja keras menjalankan begitu banyak aplikasi, namun hanya diberikan kapasitas otak kecil. Tak heran perangkat BlackBerry sering hang, dan kadang terasa panas.

Solusinya adalah mengutak-atik sistem operasi bawaan BlackBerry — dengan mematikan banyak fungsi dan sistem yang sebenarnya tidak dibutuhkan seperti pilihan bahasa, ringtone, dan software bawaan. Teknik yang lebih dikenal dengan nama “shrink OS” ini tidak mudah dilakukan sendiri. Salah-salah BlackBerry kamu bisa mati total.


5) Minim inovasi

Entah karena inovasi dari RIM yang kurang, atau memang kebutuhan pengguna yang tidak meningkat, BlackBerry jarang sekali melakukan inovasi signifikan pada setiap perangkat barunya.
Berbeda dengan kompetitor, RIM seakan sadar betul bahwa tanpa perlu menambah kamera menjadi 10MP, atau kapasitas memori jadi 2GB, pengguna mereka akan tetap setia.

Konsumen BlackBerry umumnya membeli BlackBerry jenis terbaru hanya karena faktor gaya saja. Jarang yang membeli BlackBerry karena prosesornya lebih canggih, atau kameranya lebih bagus, atau OS-nya baru (malah sangat sedikit di antara mereka yang tahu bedanya OS BlackBerry).


6) Fungsinya bisa didapat di ponsel lain

BlackBerry bukan satu-satunya telepon seluler di dunia ini. Bahkan, BlackBerry bukan satu-satunya ponsel pintar. Hampir seluruh fungsi yang dijalankan BlackBerry dapat dijalankan juga di ponsel pintar lain.

Telepon, SMS, email, jejaring sosial, kamera, merekam video, hingga mengedit foto bahkan bisa diproses dengan lebih baik di ponsel pintar lainnya. Sebut saja iPhone yang dapat mengambil foto dengan kualitas lebih tinggi. Dan Samsung Galaxy yang memiliki prosesor dengan kapasitas proses jauh di atas BlackBerry.

Salah satu fitur populer BlackBerry, BBM pun bukan tanpa kompetitor. Di saat RIM masih bergelut dengan lambatnya koneksi lokal, beberapa layanan di luar BBM semakin berkembang. Sebut saja Line, WhatsApp, Skype, KakaoTalk, hingga Yahoo! Messenger.

Itulah beberapa alasan saya meninggalkan BlackBerry. Kamu punya pendapat lain? Atau kamu justru berpendapat bahwa menggunakan BlackBerry adalah solusi yang tepat? Saya tunggu pendapat kamu di kolom komentar :D

Ribuan komentar lainnya dapat Anda simak di id.berita.yahoo.com


Sumber artikel: id.berita.yahoo.com
Baca Selengkapnya...

Kamis, 26 April 2012

Sekelompok Pendeta Giring Pendeta Gadungan Ke Kantor Polisi

Seorang pria yang mengaku sebagai pendeta ini ditangkap dan diserahkan oleh sekelompok pendeta ke Mapolsek Kutorejo, Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (25/4). Pendeta palsu bernama Roganda Eben Haezer Sibarani (52) yang berasal dari Blitar, Jawa Timur itu dinilai telah menipu pendeta dan pengurus gereja hingga jutaan rupiah.

Dalam aksinya, Roganda mendatangi sejumlah gereja dan meminta sumbangan dengan mengaku sebagai pendeta yang memiliki panti asuhan di Blitar. Sejumlah pendeta dan pengurus gereja sempat tertipu dan menyumbang uang sekitar Rp 1 juta hingga Rp 10 juta. Namun, karena aksinya sering dilakukan membuat sejumlah pendeta mulai curiga dengannya dan menyelidiki keberadaan panti asuhan yang dia kelola.

Dari hasil penyelidikan itulah didapati bahwa yayasan panti asuhan tersebut hanya fiktif. Karena itu, sejumlah pendeta yang tertipu akhirnya menjebak pelaku dan menyerahkannya kepada polisi. Hingga berita ini diturunkan, polisi masih menyelidiki dan mengembangkan kasus penipuan tersebut. Polisi menduga masih banyak jumlah korban yang juga tertipu namun belum melapor.

Ada-ada saja kelakuan manusia untuk mendapatkan uang, sampai berpura-pura menjadi pendeta, suatu tugas panggilan yang harusnya mulia dan tidak disalahgunakan.

Sumber: Jawaban.com
Baca Selengkapnya...

Konsep dan Praktik Bisnis Gereja Kristen Protestan di Bali (GKPB)

Tahun 2000, kami mengikuti Kongres Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) di Denpasar,Bali. Kongres tersebut diadakan di sebuah hotel di pinggir pantai Seminyak. Hotel tersebut bernama Hotel Dhyana Pura, milik sebuah gereja di Bali, yakni Gereja Kristen Prostestan di Bali (GKPB). Ada keheranan dan bercampur kagum di hati saya saat itu. Heran karena ada gereja yang memiliki Hotel, suatu tempat yang berkonotasi negative bagi sebagian besar umat. Namun ada rasa kagum karena sebuah gereja bisa memiliki asset yang begitu mahal dan berharga di tengah-tengah situasi banyak lembaga keumatan yang mengalami kesulitan finansial.

Seacara kebetulan, 10 tahun kemudian saya menemukan buku yang membahas tentang praktik bisnis di GKPB, khususnya mengenai Hotel Dhyana Pura. Buku berjudul ‘Teologi Kewirausahaan’ dengan subjudul Konsep dan Praktik Bisnis Gereja Kristen Protestan di Bali ini menjelaskan secara lengkap latar belakang keterlibatan GKPB dalam praktik bisnis di Bali, dasar teologi yang melandasi pemikiran tersebut serta pro-kontra di antara pemimpin jemaat mengenai praktik gereja berbisnis tersebut. Yang membuat buku ini istimewa adalah bahwa penulis adalah anak kandung dari mantan Ketua Sinode Gereja GKPB , Pdt. DR. Em. I Wayan Mastra, yang memimpin GPKB dari tahun 1972 hingga 2000. DR. I Wayan Mastra lah yang memberikan landasan teologis praktis bisnis Gereja Bali dari awal hingga berkembang seperti saat ini.Buku ini sendiri diangkat dari tesis penulis di pasca Sarjana Fakultas Teologi Universitas Duta Wacana,Yogyakarta.

Pada bagian pertama , buku ini menjelaskan latar belakang sejarah, kebijakan-kebijakan serta usaha-usaha bisnis gereja Kristen protestan di Bali. Sejarah kekristenan sendiri di Bali sudah dimulai dari tahun 1863. Namun kemudian ada pelarangan dari pemerintah Hindia Belanda untuk menjaga stabilitas karena adanya resistensi penduduk setempat yang mayoritas Hindu. Tahun 1929, pemerintah Hindia Belanda kembali memberi ijin kepada penginjil Cina yang bekerja sebagai penginjil di kalangan etnis Tionghoa Bali. Tahun 1933, penginjilan kembali dilarang karena adanya tekanan dari masyarakat Hindu Bali yang tidak senang dengan perpindahan orang-orang Bali ke agama Kristen.Namun saat itu sudah ada sekitar 200 orang yang dibaptis oleh penginjil Cina tersebut.

Tahun 1933, penginjil dari Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) di Jawa Timur dan dengan bantuan dari misiolog dari Belanda mengumpulkan orang Kristen Bali dan mempersiapkan mereka menjadi gereja yang mandiri. Tahun 1948 berdirilah Gereja Kristen Protestan Bali” dan kemudian tahun 1962 diubah menjadi “Gereja Kristen Protestan di Bali’. Tahun 1963, akibat letusan Gunung Agung, banyak lahan pertanian subur menjadi kering dan tidak dapat ditanami. Kemiskinan melanda Bali. Gereja Bali mendapat bantuan dari Church World Service untuk menolong korban bencana berupa gandum, bahan makanan dan pakaian. Sebagian penduduk kemudian tertarik dan beralih ke agama Kristen sehingga mereka disindir oleh masyarakat Hindu sebagai “orang Kristen gandum’ (hal 9). Akibat cemoohan penduduk, sebagian ada yang kembali ke agama semula, tapi ada juga yang bertahan dan bertumbuh imannya.

Masa pergolakan tahun 1960-1965 menimbulkan banyak masyarakat Hindu yang pro PKI yang beralih masuk ke agama Kristen karena menganggap agama Kristen lebih menampung nilai-nilai sosialis komunis. Namun orang Kristen sendiri juga dibenci PKI yang ateis. Banyak orang Kristen yang kemudian terbunuh pada masa penumpasan PKI. Agama Kristen menjadi sasaran kebencian masyarakat yang anti komunis. Tahun 1965-1971 merupakan masa krisis bagi gereja Bali.

Awal tahun 1972 Gereja Bali mengalami defisit sehingga tidak mampu membayar gaji pendetanya sehingga hidupnya serba berkekurangan. Jemaat juga mengalami kesulitan ekonomi dan umumnya berprofesi sebagai petani dan pekerja kasar. Peralihan menjadi agama Kristen membuat mereka kehilangan harta benda,warisan dan dikucilkan masyarakat. Anak-anak muda generasi kedua sulit mendapat pekerjaan di pemerintahan karena mereka Kristen. Di sektor pariwisata juga tidak mudah untuk masuk karena mereka tidak mampu membiayai sekolah pariwisata yang mahal sehingga mereka tidak bisa bekerja di Hotel atau biro perjalanan, Mereka juga tidak bisa membuka usaha sendiri karena tidak memiliki modal dan jaminan ke bank untuk mendapat pinjaman. Kondisi seperti inilah yang membuat pengurus Gereja untuk fokus memikirkan peningkatan perekonomian gereja dan jemaat.

Kebijakan sinode tahun 1972 memutuskan untuk menjadikan Gereja Bali menjadi gereja yang mandiri dan kontekstual dengan budaya Bali.. Misi kontekstualisasinya adalah mengupayakan kekristenan menjadi bagian dari masyarakat dan memberikan makna baru kehidupan tanpa menghilangkan budaya dan lingkungan dimana mereka tinggal (hal 17). Misi kontekstualisasi ini diwujudkan dalam bentuk penggunaaan elemen-elemen budaya Bali yang berestetika tinggi dalam gedung gereja, seni tari dan musik dan mengembangkan usaha-usaha bisnis yang terkait dengan pariwisata untuk mengembangkan perekonomian dan pelayanan gereja.



Kemudian dibentuklah departemen-departemen yang membawahi Yayasan-yayasan yang melayani 3 kebutuhan manusia ,yaitu kebutuhan otak (kepala), kebutuhan hati, dan kebutuhan perut. Kebutuhan kepala ditangani Departemen kesaksian dan Pengembangan (Marturia) melalui Yayasan Harapan yang mengelola pendidikan dari TK hingga SMA dan juga panti asuhan. Kebutuhan hati ditangani oleh Departemen Persekutuan dan Pembinaan (Koinonia) melalui Yayasan Dhyana Pura yang mengelola Hotel Resor Dhyana Pura dan Wisma Nangun Kerti di pegunungan Bedugul,Sekolah Perhotelan dan Pariwisata (Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM), Jasa Penyelenggaraan Pernikahan bagi orang-orang asing.

Sementara kebutuhan perut ditangani Departemen Pelayanan dan Usaha menggunakan Yayasan Maha Bhoga Marga yang menyediakan fasilitas kredit dan program pembinaan untuk peningkatan ekonomi masyarakat golongan ekonomi rendah. Jenis-jenis usaha di bawah yayasan ini antara lain Usaha Permebelan (1994) ,yang melayani kebutuhan mebel untuk gereja, hotel dan kantor, Usaha Percetakan (1995), Bank Perkreditan Rakyat dan Pinjaman Modal Sarana Usaha (1990). PMSU memberikan pinjaman modal bagi peserta yang telah mengikuti pelatihan keterampilan seperti pertukangan,menjahit,dll untuk membeli alat kerja. Bila mereka telah berhasil, mereka kemudian mendapatkan kredit dari BPR untuk mengembangkan usahanya.

Keterlibatan Gereja Bali dalam praktik bisnis ini tentu saja berdampak positif bagi peningkatan keuangan dan asset gereja. Sebagai perbandingan, terlihat dari data pertumuhan kekayaan GKPB tahun 2003-2007, tahun 2003 aset GPKB bernilai Rp 77.616.789.10,- tahun 2007 mejadi Rp 113.075.002.669,-. Hutang, tahun 2003 Rp 11.270.836.210,- dan tahun 2007 Hutang Rp 96.336.344.491,-Sementara modal tahun 2003 sebesar Rp 66.345.952.893,- dan tahun 2007 menjadi Rp 96.336.344.491.Rata-rata pertumbuhan asset dalam setahun sebesar 9,92%, sementara pertumbuhan modal 9,86% dan pertumbuhan utang 11.36% (hal 49)

Bagian kedua buku ini membahas Teoligi Ekonomi Gereja Kristen protestan di Bali. Pertama-tama di bahas Perspektif teologi Dr. I Wayan Mastra. Pemikiran teologi Mastra terbagi dua, satu untuk konteks Bali dan kedua dengan konteks keindonesiaan. Dalam konteks Bali, Mastra menyampaikan 8 pokok pikirannya. Diantaranya adalah tentang pentingya kemandirian untuk jati diri dan martabat. Menurut Mastra, Gereja harus membuat program-program yang memberdayakan orang untuk mandiri dan nantinya bisa menolong orang lain. Tujuannya adalah untuk mengangkat martabat manusia supaya bisa dihargai di masyarakat..

Kedua, Orang Kristen Diberkati untuk bisa memberkati. Mastra merefleksikan pikirannya ini dari panggilan Allah kepada Abraham…”Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur, dan engkau akan menjadi berkat..olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat” (Kej 12:2-3). Pokok pikiran ketiga, senanda dengan kedua, yaitu mengembangkan sikap hidup lebih suka memberi daripada menerima (Prinsip Tangan Di Atas).Mastra menekankan bahwa orang yang diberkati adalah orang yang memberi. Seperti tangan, kita harus membalikkan telapak tangan untuk bisa memberi, bukan menengadahkan tangan ke atas.

Keempat, adanya Kesatuan antara tubuh ,roh dan Jiwa atau pikiran hati dan perut. Tuhan menciptakan manusia tidak hanya dengan kebutuhan rohani tapi juga kebutuhan jasmani.Kelima, Mastra juga mengembangkan apa yang disebutnya ‘Teolog Perut’. Ia menekankan pentingnya mengembangkan perekonomian jemaat dengan alasan bahwa ‘perut yang kosong tidak mempunyai telinga. Artinya, jika jemaat masih mengalami pergumulan dalam kebutuhan hidup sehari-hari, maka akan sulit bagi mereka menerima Firman Tuhan. Hal ini mungkin relevan dengan latar belakang jemaat gereja Bali yang berasal dari kaum miskin dan tersisihkan dalam struktur masyarakat Bali. Mastra berpendapat orang Kristen seharusnya tidak hidup dalam kemiskinan tapi hidup sebagai ‘kapitalis’ dalam arti selalu melipatgandakan modal sebagaimana perumpaaan Tuhan Yesus tentang pelipatgandaan Talenta.. Mastra juga menekankan pentingnya pendeta memberi contoh dengan juga terlibat dalam berwirausaha sehingga pendeta tidak menjadi beban bagi jemaatnya.

Keenam, Mastra juga menekankan peran konteks budaya dan kekayaan local dalam pengembangan ekonomi jemaat dan gereja. Dalam konteks Bali, jemaat dan gereja harus memanfaatkan pariwisata untuk kemajuan ekonomi mereka.

Selain pemikiran Mastra, buku ini juga memuat pemikiran Tokoh-tokoh gereja Bali lainnya mengenai pro-kontra keterlibatan gereja Bali dalam bisnis. Prof.DR. I Wayan Waspada, mantan Bishop GPKB ,misalnya mengingatkan agar gereja tidak terjebak dalam usaha memperkaya diri yang tak berkesudahan. Ia juga mengingatkan bahaya penyalahgunaan ekonomi gereja untuk kepentingan diri sendiri atau kebanggan diri yang dapat mengalihkan perhatian gereja dari misi utamanya yaitu penginjilan Prof. Waspada dan Suyaga Ayub juga mengkritik teologi Mastra bahwa seseorang harus menjadi kaya dahulu untuk bisa memberkati. Orang miskin pun,menurut mereka, bisa memberkati. (hal 100-101). Teologi Mastra dianggap telalu menekankan berkat jasmaniah dan mengabaikan berkat rohaniah.

Namun Mastra sendiri menanggapi bahwa kegiatan bisnis gereja adalah rohaniah karena semua pemikiran keiatan bisnis gereja adalah rohaniah karena semua pemikiran maupun kegiatan bisnis gereja didasari oleh usaha penyerahan diri dan membangun hubungan baik dengan Allah.Hubungan yang baik dengan Allah itulah yang menyebabkan hidup seseorang dianugerahi dengan berbagai bentuk berkat, termasuk di dalamnya berkat materi.

Kesimpulan dan Saran

Buku ini sangat penting dibaca oleh para pendeta, penatua dan jemaat gereja maupun organisasi keagamaan pada umumnya sebagai referensi bagaimana mengembangkan perekonomian umat dan organisasi keagamaan. Pemikiran-pemikiran Mastra ini . sesungguhnya sangat baik diterapkan di gereja-gereja Indonesia lainnya dengan mengadaptasi bisnis yang dilakukan sesuai konteks lokal masing-masing. Mengingat betapa banyaknya daerah-daerah yang mayoritas Kristen yang menjadi daerah kemiskinan seperti Tapanuli, Nias, NTT dan Papua, maka praktik bisnis Gereja bali yang dipaparkan dalam buku ini bisa menjadi pedoman untuk mengangkat jemaat dan gereja atau dalam konteks yang lebih luas warga Negara Indonesia dari jerat kemiskinan menuju kehidupan yang lebih sejahtera dan bermartabat.

Sedikit kekurangan buku ini adalah tidak ada lampiran foto mengenai unit-unit usaha yang disebutkan dalam buku ini mulai dari awal berdiri hingga perkembangan terakhir agar pembaca bisa lebih meresapi kemajuan unit usaha maupun gereja Bali. Demikian juga foto Pdt. I Wayan Mastra sebagai tokoh utama perkembangan gereja Bali tidak disertakan sehingga bagi orang awam di luar gereja Bali tidak bisa mengenali sosok tersebut. Namun demikian, buku ini telah berhasil memberikan informasi kepada pembaca mengenai sejarah dan konsep teologis dalam praktik bisnis gereja Bali sebagaimana dicantumkan dalam sub judul buku ini.


RESENSI BUKU
JUDUL BUKU : TEOLOGI KEWIRAUSAHAAN
SUB JUDUL : Konsep dan Praktik Bisnis Gereja Kristen Protestan di Bali
PENULIS : Made Gunarakswati Mastra-ten Veen
PENERBIT :Taman Pustaka Kristen dan Centre for Business Ethics and Profesionalism ,Universitas Kristen Duta wacana
JUMLAH HALAMAN: 252
CETAKAN PERTAMA : 2009


Sumber: kompasiana.com
Baca Selengkapnya...

Selasa, 24 April 2012

Mengapa bukan nama "YAHWEH atau YEHOVA" ?

Mengapa orang Kristen kini tidak menyebut Allah dengan nama Yahweh lagi? Benarkah sikap orang Kristen tersebut? Tidakkah sikap tersebut akan mengingkari sebagian kitabnya sendiri yaitu Perjanjian Lama? Awalnya saya juga bingung, tapi saya juga tidak pernah bertanya kepada orang lain. Namun akhirnya kini saya mengerti, Tuhan Penolong saya. Semoga Tuhan berkenan atas penjelasan ini dan memberkati para pembaca.

* Keluaran 6:2
LAI TB, Aku telah MENAMPAKKAN DIRI kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah Yang Mahakuasa, tetapi DENGAN NAMA-KU TUHAN Aku belum menyatakan diri.
6:3 KJV, And I appeared unto Abraham, unto Isaac, and unto Jacob, by the name of God Almighty, but by my name JEHOVAH was I not known to them.
Hebrew,
וָאֵרָא אֶל־אַבְרָהָם אֶל־יִצְחָק וְאֶל־יַעֲקֹב בְּאֵל שַׁדָּי וּשְׁמִי יְהוָה לֹא נֹודַעְתִּי לָהֶם׃
Translit, VA'ERA 'EL-'AVRAHAM 'EL-YITSKHAQ VE'EL-YA'AQOV BE'EL SYADAY USYEMI YEHOVAH (dibaca: 'Adonay) LO' NODATI LAHEM


* Keluaran 3:15
LAI TB, berfirmanlah Allah kepada Musa: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel: TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah NAMA-KU untuk selama-lamanya dan itulah SEBUTAN-KU turun-temurun.
KJV, And God said moreover unto Moses, Thus shalt thou say unto the children of Israel, the LORD God of your fathers, the God of Abraham, the God of Isaac, and the God of Jacob, hath sent me unto you: this is my name for ever, and this is my memorial unto all generations.
Hebrew,
וַיֹּאמֶר עֹוד אֱלֹהִים אֶל־מֹשֶׁה כֹּה־תֹאמַר אֶל־בְּנֵי יִשְׂרָאֵל יְהוָה אֱלֹהֵי אֲבֹתֵיכֶם אֱלֹהֵי אַבְרָהָם אֱלֹהֵי יִצְחָק וֵאלֹהֵי יַעֲקֹב שְׁלָחַנִי אֲלֵיכֶם זֶה־שְּׁמִי לְעֹלָם וְזֶה זִכְרִי לְדֹר דֹּר׃
Translit,VAYOMER 'OD 'ELOHIM 'EL-MOSYEH KO TOMAR 'EL-BENEY YISRA'EL YEHOVAH (dibaca: 'Adonay) 'ELOHEY AVOTEYKHEM 'ELOHEY 'AVRAHAM 'ELOHEY YITSKHAQ VELOHEY YA'AQOV SYELAKHANI 'ALEYKHEM ZEH-SYEMI LE'OLAM VEZEH ZIKHRI LEDOR DOR

* Imamat 19:12
LAI TB, Janganlah kamu bersumpah dusta demi nama-Ku, supaya engkau jangan melanggar kekudusan nama Allahmu; AKULAH TUHAN.
KJV, And ye shall not swear by my name falsely, neither shalt thou profane the name of thy God: I am the LORD.
Hebrew,
וְלֹא־תִשָּׁבְעוּ בִשְׁמִי לַשָּׁקֶר וְחִלַּלְתָּ אֶת־שֵׁם אֱלֹהֶיךָ אֲנִי יְהוָה׃
Translit, VELO-TISYAVU VISYMI LASYAQER VEKHILALTA 'ET-SYEM 'ELOHEYKHA 'ANI YEHOVAH (dibaca: 'Adonay)


Tampaknya dari awal Allah berusaha/rindu memberitakan namaNya yang kudus itu. Tapi Dia seakan2 tidak bernama, atau tidak memberitahu namaNya. Abraham belum mengenal namaNya, Ishak dan Yakub mengenal Allah sebagai Allah bagi bapaknya/Abraham.

Nama adalah identitas, untuk menandai atau mengenali seseorang. Perlukah sebenarnya Allah bernama? Allah perlu memilih namaNya sebenarnya agar bisa dikenali dan dipanggil oleh manusia.
Allah menandai diriNya dengan namaNya, sehingga dunia tahu bahwa yang menyandang Nama tersebut adalah Allah yang benar & hidup. Karena di dunia ini sudah banyak allah sejak dunia jatuh dalam dosa, dan allah2 palsu itu diberi nama oleh manusia untuk dipanggil & disembah, contoh Dewa Ra, Zeus, Baal, dll.

Allah ingin manusia tahu, bahwa Dia berbeda & Hidup, tidak sama dengan allah2 palsu itu. Untuk membedakan diriNya, Allah sendiri yang memilih nama bagi DiriNya, Dia bukan dinamakan oleh manusia. Awalnya orang Israel hanya mengenali ALlah dalam nama: Allah Abraham, Allah Ishak, dan Allah Yakub. Itulah Allah yang diwarisi turun-temurun, dari bapak iman yaitu Abraham mewarisi iman percaya kepada ALlah yang memanggilnya. (Jika ada yang menyebut Allah Abraham, Allah Ismael, dan Allah Ahmad, itu pasti berbeda dengan Allah yang mewariskan Hukum Taurat!)

Tapi kini Dia memilih dan memproklamirkan namaNya yaitu:

TUHAN, itulah namaKu! YHWH adalah Elohim, Tuhan adalah Allah! NamaKu yang kudus/suci, yang berbeda/terpisah, tidak bisa disandingkan dengan nama dewa manapun atau allah2 palsu.

Tuhan adalah Allah satu2nya.... sedangkan allah2 lain adalah palsu/dusta/bohong. Jika ada yang mengaku allah selain TUHAN, maka mereka adalah allah pendusta/iblis! Dan itu harus diketahui oleh seluruh Israel jika hendak menjadi umat Allah Yang Benar. Siapa yang tidak mengakui Tuhan Allah, atau menyamakan Tuhan Allah dengan allah2 yang lain, maka mereka bukanlah umat Allah, dan mereka akan dikeluarkan dari bangsa Allah.

* Yesaya 42:8
LAI TB, Aku ini TUHAN, itulah nama-Ku; Aku tidak akan memberikan kemuliaan-Ku kepada yang lain atau kemasyhuran-Ku kepada patung.
KJV, I am the LORD: that is my name: and my glory will I not give to another, neither my praise to graven images.
Hebrew,
אֲנִי יְהוָה הוּא שְׁמִי וּכְבֹודִי לְאַחֵר לֹא־אֶתֵּן וּתְהִלָּתִי לַפְּסִילִים׃
Translit, 'ANI YEHOVAH (dibaca: 'Adonay) HU SYEMI UKHEVODI LE'AKHER LO-'ETEN UTEHILATI LAPSILIM

* Yeremia 16:21
LAI TB, Aku mau memberitahukan kepada mereka, sekali ini Aku akan memberitahukan kepada mereka kekuasaan-Ku dan keperkasaan-Ku, supaya mereka tahu, bahwa nama-Ku TUHAN.
KJV, Therefore, behold, I will this once cause them to know, I will cause them to know mine hand and my might; and they shall know that my name is The LORD.
Hebrew,
לָכֵן הִנְנִי מֹודִיעָם בַּפַּעַם הַזֹּאת אֹודִיעֵם אֶת־יָדִי וְאֶת־גְּבוּרָתִי וְיָדְעוּ כִּי־שְׁמִי יְהוָה׃ ס
Translit, LAKHEN HINNI MODI'AM BAPA'AM HAZOT 'ODI'EM 'ET-YADI VE'ET-GEVURATI VEYADU KI-SYEMI YEHOVAH (dibaca: 'Adonay)



Ada satu masa di mana keturunan Abraham atau Israel, lupa akan Allah mereka dan nama Allah mereka. Hal itu karena menjadi budaknya Mesir, dan di Mesir dikuasai allah2 palsu. Maka Allah ingin mengingatkan mereka bahwa mereka mempunyai Allah sendiri Yang Mahakuasa yaitu ALlah nenek moyangnya (Abraham-Ishak-Yakub), dan mereka terikat perjanjian dengan Dia oleh karena Abraham.

Maka Allah mengkarakterkan diriNya melalui perbuatan2Nya supaya dikenali sebagai ALlah yang benar oleh kaum Israel. Allah ingin Israel mengenal diriNya sebagai Allah Pembebas yang membebaskan mereka dari perbudakan allah2 palsu, Allah Pemimpin yang memimpin mereka dengan membelah dan menyeberangi Laut Teberau, Allah Pemenang yang mengangkat mereka di antara bangsa2.
Maka namaNya bisa disebut: Allah yang membebaskan kita dari Mesir, Allah yang membelah Laut Teberau, Allah yang memberi kita kemenangan, dll.

Lalu masuk lagi ke satu masa, di mana Allah mengkarakterkan diriNya sebagai Raja & Hakim.
NamaNya disebut juga: Allah yang memberi Hukum Taurat, Allah yang menghukum/menghakimi bangsa2, Allah yang disembah Daud.

Allah berulang kali berusaha menyatakan diriNya kepada Israel. Tapi ternyata tidak cukup hanya namaNya diketahui, tapi Allah harus menandai diriNya melalui perkataan & perbuatanNya. Karena kemudian timbul masa di mana orang2 menyalahgunakan nama Tuhan, yaitu ulah para penyusup (nabi2 palsu) yang ingin memalsukan identitas Tuhan melalui firman2 rekaannya sendiri. Karena ulah nabi2 palsu itu, Allah tidak lagi dikenali dan didengar oleh Israel sebagaimana harusnya. Ketika Allah berfirman, malah Israel tidak percaya. Mereka percaya firman para nabi palsu.

* Yeremia 14:14
LAI TB, Jawab TUHAN: "Para nabi itu BERNUBUAT PALSU DEMI NAMA-KU! Aku tidak mengutus mereka, tidak memerintahkan mereka dan tidak berfirman kepada mereka. Mereka menubuatkan penglihatan bohong, ramalan kosong dan tipu rekaan hatinya sendiri
KJV, Then the LORD said unto me, The prophets prophesy lies in my name: I sent them not, neither have I commanded them, neither spake unto them: they prophesy unto you a false vision and divination, and a thing of nought, and the deceit of their heart.
Hebrew,
וַיֹּאמֶר יְהוָה אֵלַי קֶר הַנְּבִאִים נִבְּאִים בִּשְׁמִי לֹא שְׁלַחְתִּים וְלֹא צִוִּיתִים וְלֹא דִבַּרְתִּי אֲלֵיהֶם חֲזֹון שֶׁקֶר וְקֶסֶם [וֶאֱלוּל כ] (וֶאֱלִיל ק) [וְתַרְמוּת כ] (וְתַרְמִית ק) לִבָּם הֵמָּה מִתְנַבְּאִים לָכֶם׃ ס
Translit, VAYOMER YEHOVAH (dibaca: 'Adonay) 'ELAY QER HANEVI'IM NIBIM BISYMI LO SYELAKHTIM VELO TSIVITIM VELO DIBARTI 'ALEYHEM KHAZON SYEQER VEQESEM VE'ELIVL VE'ELIL VETARMIVT VETARMIT LIBAM HEMAH MITNABIM LAKHEM



Bagaimana perasaan Allah? Sedih dan sakit hati. Bagaikan seorang ayah yang tidak dikenali anaknya lagi dan ditolak anaknya, bahkan sang anak menyebut orang lain sebagai ayahnya, sang anak tidak suka ayahnya dan mengganti ayahnya dengan orang lain. Padahal mereka lahir dan hidup karena ayah kandungnya, tapi ayah kandungnya disia2kan, dilupakan/diabaikan dan dihina.
Maka hukum 'Hormatilah Orang Tuamu' adalah hukum yang amat penting, karena demikianlah Allah sendiri merasakan sakitnya jadi Orang Tua yang tidak dihormati dan bahkan dilawan/dimusuhi.

Allah gemas pada anak2Nya, sehingga sesuai keinginan mereka maka Allah pergi dan tidak lagi menjadi ayah pelindung mereka, mereka diserahkan kepada nabi2 palsu. Nabi2 palsu tidak sanggup menjadi ayah yang melindungi mereka, mereka diinjak2 musuh.

Ketika bangsa2 mencibir Israel, maka nama Allah Israel pun dihinakan. Dan Allah merasa disakiti, dihina dan tidak dianggap atau tidak ditakuti bangsa2 lagi karena kesalahan umatNya yang kalah total. Bangsa2 tidak takut lagi kepada Allah Israel dan YHWH dianggap mati, sehingga dunia terancam tidak lagi mengenali Allah Yang Benar. Maka Allah bangkit untuk menyelamatkan NamaNya dan menyelamatkan masa depan bumi. Allah kembali mengumpulkan umatNya dari pembuangan dan mendirikan bangsa Israel yang baru, supaya Nama Allah tetap hadir di muka bumi ini melalui Israel.

* Yehezkiel 36:23
LAI TB, Aku akan menguduskan nama-Ku yang besar yang sudah dinajiskan di tengah bangsa-bangsa, dan yang kamu najiskan di tengah-tengah mereka. Dan bangsa-bangsa akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, demikianlah firman Tuhan ALLAH, manakala Aku menunjukkan kekudusan-Ku kepadamu di hadapan bangsa-bangsa.
KJV, And I will sanctify my great name, which was profaned among the heathen, which ye have profaned in the midst of them; and the heathen shall know that I am the LORD, saith the Lord GOD, when I shall be sanctified in you before their eyes.
Hebrew,
וְקִדַּשְׁתִּי אֶת־שְׁמִי הַגָּדֹול הַמְחֻלָּל בַּגֹּויִם אֲשֶׁר חִלַּלְתֶּם בְּתֹוכָם וְיָדְעוּ הַגֹּויִם כִּי־אֲנִי יְהוָה נְאֻם אֲדֹנָי יְהוִה בְּהִקָּדְשִׁי בָכֶם לְעֵינֵיהֶם׃
Translit, VEQIDASYTI 'ET-SYEMI HAGADOL HAMEKHULAL BAGOYIM 'ASYER KHILALTEM BETOKHAM VEYADU HAGOYIM KI-'ANI YEHOVAH (dibaca: 'Adonay) NE'UM ADONAY 'YEHOVIH (dibaca: 'Elohim) BEHIQADSYI VAKHEM LE'EYNEYHEM

* Yehezkiel 39:25
LAI TB, firman Tuhan ALLAH: Sekarang, Aku akan memulihkan keadaan Yakub dan akan menyayangi seluruh kaum Israel dan cemburu-Ku timbul untuk mempertahankan nama-Ku yang kudus.
KJV, Therefore thus saith the Lord GOD; Now will I bring again the captivity of Jacob, and have mercy upon the whole house of Israel, and will be jealous for my holy name;
Hebrew,
לָכֵן כֹּה אָמַר אֲדֹנָי יְהוִה עַתָּה אָשִׁיב אֶת־ [שְׁבִית כ] (שְׁבוּת ק) יַעֲקֹב וְרִחַמְתִּי כָּל־בֵּית יִשְׂרָאֵל וְקִנֵּאתִי לְשֵׁם קָדְשִׁי׃
Translit, LAKHEN KOH 'AMAR ADONAY YEHOVIH (dibaca: 'Elohim) 'ATAH 'ASYIV 'ET-SYEVYT SYEVUT YA'AQOV VERIKHAMTI KOL-BEIT YISRA'EL VEQINETI LESYEM QADSYI


Maka sejak zaman Babilonia sampai zaman Romawi, di seluruh muka bumi ada sekumpulan manusia yang mengenal Allah Pencipta Semesta, yaitu bangsa Israel. Mereka yang memegang rahasia besar yang dunia tidak ketahui. Allah tidak dikenal oleh dunia, dunia benar2 dalam kegelapan.

Selama itu Israel sengaja ditundukkan ALlah di bawah Romawi, sebagaimana dulu ditundukkan di bawah Mesir. Hal ini supaya mereka menanti2kan Allah datang untuk menolong mereka.
Namun ada kesalahmengertian Israel, Israel berharap Mesias akan dikirim seperti Musa untuk mengalahkan Romawi seperti Mesir dulu, dan membuat Israel menjadi negara Adikuasa lagi.
Padahal dulu pun Allah membebaskan mereka dari tuan2 Mesir bukanlah bertujuan untuk mendirikan negara Adikuasa, melainkan supaya mereka menjadi umat/hamba Allah.

Maka Allah datang sebagai Yesus Kristus!

Yesus adalah Nama yang Allah pilih sendiri, sebagaimana Ia memilih nama YHWH. YHWH/Yehova adalah namaNya, dan kini Ia datang dengan nama Yesus yang berarti Yehova Penyelamat/Juruselamat.

* Matius 1:21
LAI TB, Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia YESUS, karena Dialah yang akan MENYELAMATKAN UMAT-NYA dari dosa mereka."
KJV, And she shall bring forth a son, and thou shalt call his name JESUS: for he shall save his people from their sins.
TR,τεξεται δε υιον και καλεσεις το ονομα αυτου ιησουν αυτος γαρ σωσει τον λαον αυτου απο των αμαρτιων αυτων
Translit, texetai de huion kai kaleseis to onoma autou iêsoun autos gar sôsei ton laon autou apo tôn hamartiôn autôn



Ternyata tidak cukup nama dan perbuatan2, yang semuanya bisa dipalsukan allah2 palsu. Allah harus hadir sendiri ke dunia untuk membuktikan diriNya ADA! Dan Yesus melakukan apa yang dulu DiriNya lakukan sebagai Yehova. Yesus menguasai angin yang mengacaukan laut sebaimana Yehova menguasai angin untuk membelah laut, Yesus berjalan melewati air sebagimana Yehova berjalan mendului di Laut Teberau, Yesus mematahkan kutuk setan sebagaimana Yehova mematahkan kutuk bangsa2, Yesus menghidupkan sebagaimana Yehova dulu membangkitkan orang mati, Yesus memberi makan roti dari sorga sebagimana dulu Yehova menurunkan manna, Yesus melenyapkan penyakit sebagaimana Yehova melenyakan racun/bisa ular tedung, dst.

Allah sudah datang dan namaNya adalah Yesus. Maka siapapun yang menolak nama Yesus berarti menolak Allah! Kita tidak perlu memanggil Allah dengan nama Yehova, karena kita harus memanggilNya dalam nama Yesus.

Mengapa kita JANGAN memanggil Allah lagi dengan sebutan Yehova? Karena jika demikian, kita tidak mengakui dan menyangkali Yesus sebagai Allah. Usaha2 yang mengembalikan lagi nama Allah dengan nama Yehova adalah tipuan iblis yang berusaha menyangkali Yesus sebagai Tuhan. Demikianlah Saksi2 Yehova disebut, karena mereka menyangkali Yesus sebagai Tuhan Allah.

Yesus adalah Tuhan, sebagaimana dulu Yehova adalah Tuhan, karena Allah hanyalah Tuhan!
Siapa yang mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya, maka mereka adalah umat Allah dan mereka akan diselamatkan. Persis seperti dulu Allah dalam nama Yehova rindu menjadi ayah yang dihormati umatNya, demikian juga Allah dalam nama Yesus rindu menjadi ayah dari anak2Nya.

* Lukas 13:34
LAI TB, Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.
KJV, O Jerusalem, Jerusalem, which killest the prophets, and stonest them that are sent unto thee; how often would I have gathered thy children together, as a hen doth gather her brood under her wings, and ye would not!
TR, ιερουσαλημ ιερουσαλημ η αποκτεινουσα τους προφητας και λιθοβολουσα τους απεσταλμενους προς αυτην ποσακις ηθελησα επισυναξαι τα τεκνα σου ον τροπον ορνις την εαυτης νοσσιαν υπο τας πτερυγας και ουκ ηθελησατε
Translit, ierousalêm ierousalêm hê apokteinousa tous prophêtas kai lithobolousa tous apestalmenous pros autên posakis êthelêsa episunaxai ta tekna sou hon tropon ornis tên heautês nossian hupo tas pterugas kai ouk êthelêsate



Dulu karena Israel menolak firman Yehova, maka Israel dibuang ke antara bangsa2 untuk melenyapkan firman dusta nabi2 palsu. Tetapi kini karena Israel ingin melenyapkan Sang Firman itu sendiri yaitu Yesus (Firman Yang Menjadi Daging), maka Yesuslah kini yang dibuang mereka ke antara bangsa2.

Luar biasanya, Yesus justru menentukan untuk memakai seorang pemuda Yahudi yang ingin melenyapkan namaNya dan membuang DiriNya untuk menjadi pemberita namaNya. Mengapa? Karena pemuda Yahudi ini dulunya adalah seorang pemuja setia nama Yahweh, dan kini dia mengenali dan mengakui bahwa Yahweh yang dipujanya tidak lain adalah Yesus! Pemuda itu adalah Saulus (besar) yang berubah jadi Paulus (kecil). Seperti Yehova yang tampak besar yang menjadi Yesus yang tampak kecil.

Paulus inilah yang benar2 mengenal Yehova, dan dia akan dapat benar2 mengenali dan menyaksikan Yesus sebagai Allah yang sama dengan Yehova. Yehova dan Yesus adalah Allah yang sama! Yesus adalah Yehova yang datang menyelamatkan, sesuai arti nama Yesus. Yesus adalah Nama Allah yang harus diberitakan oleh Paulus ke antara bangsa2.

* Kisah Para Rasul 9:15
LAI TB, firman Tuhan kepadanya: Pergilah, sebab (Paulus) adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel.
KJV, But the Lord said unto him, Go thy way: for he is a chosen vessel unto me, to bear my name before the Gentiles, and kings, and the children of Israel:
TR, ειπεν δε προς αυτον ο κυριος πορευου οτι σκευος εκλογης μοι εστιν ουτος του βαστασαι το ονομα μου ενωπιον εθνων και βασιλεων υιων τε ισραηλ
Translit, eipen de pros auton ho kurios poreuou hoti skeuos eklogês moi estin houtos tou bastasai to onoma mou enôpion ethnôn kai basileôn huiôn te israêl


Apakah bukti bahwa Nama Yesus adalah Nama Allah atau Nama Yehova? Inilah perkataan Yesus sendiri mengenai namaNya:

* Yohanes 5:43
LAI TB, Aku datang dalam nama Bapa-Ku dan kamu tidak menerima Aku; jikalau orang lain datang atas namanya sendiri, kamu akan menerima dia.
KJV, I am come in my Father's name, and ye receive me not: if another shall come in his own name, him ye will receive.
TR, εγω εληλυθα εν τω ονοματι του πατρος μου και ου λαμβανετε με εαν αλλος ελθη εν τω ονοματι τω ιδιω εκεινον ληψεσθε
Translit, egô elêlutha en tô onomati tou patros mou kai ou lambanete me ean allos elthê en tô onomati tô idiô ekeinon êpsesthe


Dan inilah kesaksian Paulus bahwa Nama Yesus adalah Nama pilihan Allah sendiri untuk menjadi Nama yang harus ditinggikan di seluruh semesta raya.

* Filipi 2:9
LAI TB, Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
KJV, Wherefore God also hath highly exalted him, and given him a name which is above every name:
TR, διο και ο θεος αυτον υπερυψωσεν και εχαρισατο αυτω ονομα το υπερ παν ονομα
Translit, dio kai ho theos auton huperupsôsen kai ekharisato autô onoma to huper pan onoma



Kini Yesus sudah kembali ke tahtaNya di sorga, yang tertinggal di bumi adalah NamaNya dan kesaksian tentang perbuatanNya dan perkataanNya. Sementara kesaksian tentang Nama Yesus yang Mahaagung itu terus diberitakan, banyak nabi2 palsu yang kembali bermunculan untuk memalsukan Nama Yesus sebaimana dulu nabi2 palsu memalsukan nama & firman Yahweh.

Bersyukur Tuhan Yesus telah memilih Paulus untuk menuliskan Injil Yesus Kristus bagi kita semua dari bangsa2 lain. Melalui pernyataan Yesus kepada Paulus yang diteguhkan para saksi2 hidup yaitu 11 rasul dan beberapan orang lainnya, Injil yang benar telah digariskan. Jika ada yang memberitakan Yesus sebagai sosok yang lain, maka mereka adalah para nabi palsu. Saat ini para nabi palsu memberitakan Yesus yang lain yaitu Yesus yang hanya seorang manusia unggul, Yesus yang hanya sebatas nabi, Yesus yang seorang malaikat, Yesus yang sebagai allah kecil dan terpisah dari Allah Bapa, dsb.

Maka Nama Yesus yang benar adalah Yesus yang dikenali sebagai Kristus/Juruselamat. Sebagaimana dulu Yehova dikenal sebagai Yehova Jireh.

* 1 Yohanes 2:22
LAI TB, Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.
KJV, Who is a liar but he that denieth that Jesus is the Christ? He is antichrist, that denieth the Father and the Son.
TR, τις εστιν ο ψευστης ει μη ο αρνουμενος οτι ιησους ουκ εστιν ο χριστος ουτος εστιν ο αντιχριστος ο αρνουμενος τον πατερα και τον υιον
Translit, tis estin ho pseustês ei mê ho arnoumenos hoti iêsous ouk estin ho khristos houtos estin ho antikhristos ho arnoumenos ton patera kai ton huion

* 1 Yohanes 4:3
LAI TB, setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia.
KJV, And every spirit that confesseth not that Jesus Christ is come in the flesh is not of God: and this is that spirit of antichrist, whereof ye have heard that it should come; and even now already is it in the world.
TR, και παν πνευμα ο μη ομολογει τον ιησουν χριστον εν σαρκι εληλυθοτα εκ του θεου ουκ εστιν και τουτο εστιν το του αντιχριστου ο ακηκοατε οτι ερχεται και νυν εν τω κοσμω εστιν ηδη
Translit, kai pan pneuma ho mê homologei ton iêsoun khriston en sarki elêluthota ek tou theou ouk estin kai touto estin to tou antikhristou ho akêkoate hoti erkhetai kai nun en tô kosmô estin êdê

* 2 Korintus 11:4
LAI TB, kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil (kitab) yang lain dari pada yang telah kamu terima.
KJV, For if he that cometh preacheth another Jesus, whom we have not preached, or if ye receive another spirit, which ye have not received, or another gospel, which ye have not accepted, ye might well bear with him.
TR, ει μεν γαρ ο ερχομενος αλλον ιησουν κηρυσσει ον ουκ εκηρυξαμεν η πνευμα ετερον λαμβανετε ο ουκ ελαβετε η ευαγγελιον ετερον ο ουκ εδεξασθε καλως ηνειχεσθε
Translit, ei men gar ho erkhomenos allon iêsoun kêrussei hon ouk ekêruxamen ê pneuma eteron lambanete ho ouk elabete ê euaggelion heteron ho ouk edexasthe kalôs êneikhesthe

* Galatia 1:8
LAI TB, Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil (kitab) yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia.
KJV, But though we, or an angel from heaven, preach any other gospel unto you than that which we have preached unto you, let him be accursed.
TR, αλλα και εαν ημεις η αγγελος εξ ουρανου ευαγγελιζηται υμιν παρ ο ευηγγελισαμεθα υμιν αναθεμα εστω
Translit, alla kai ean hêmeis hê aggelos ex ouranou euaggelizêtai humin par ho euêggelisametha humin anathema estô



Maka kini, bagaimanakah kita seharusnya memanggil nama Allah?
Panggillah NamaNya, panggillah Tuhan Yesus Kristus!!!

* 1 Yohanes 5:20
LAI TB, Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. DIA ADALAH ALLAH YANG BENAR DAN HIDUP YANG KEKAL.
KJV, And we know that the Son of God is come, and hath given us an understanding, that we may know him that is true, and we are in him that is true, even in his Son Jesus Christ. This is the true God, and eternal life.
TR, οιδαμεν δε οτι ο υιος του θεου ηκει και δεδωκεν ημιν διανοιαν ινα γινωσκωμεν τον αληθινον και εσμεν εν τω αληθινω εν τω υιω αυτου ιησου χριστω ουτος εστιν ο αληθινος θεος και η ζωη αιωνιος
Translit, oidamen de hoti ho huios tou theou êkei kai dedôken hêmin dianoian ina ginôskômen ton alêthinon kai esmen en tô alêthinô en tô huiô autou iêsou khristô houtos estin ho alêthinos theos kai hê zôê aiônios

* Filipi 2:10-11
LAI TB, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "YESUS KRISTUS ADALAH TUHAN," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
KJV, That at the name of Jesus every knee should bow, of things in heaven, and things in earth, and things under the earth; And that every tongue should confess that Jesus Christ is Lord, to the glory of God the Father.
TR, ινα εν τω ονοματι ιησου παν γονυ καμψη επουρανιων και επιγειων και καταχθονιων και πασα γλωσσα εξομολογησηται οτι κυριος ιησους χριστος εις δοξαν θεου πατρος
Translit, hina en tô onomati iêsou pan gonu kampsê epouraniôn kai epigeiôn kai katakhthoniôn kai pasa glôssa exomologêsêtai hoti kurios iêsous khristos eis doxan theou patros



Sumber: Sarapanpagi.org
Baca Selengkapnya...

Pendeta Soaries: Kartu Kredit Hanya Memiskinkan

Hujan tidak menghentikan DeForest B. Soaries, Jr., pendeta senior dari Gereja Baptis Lincoln Gardens di Somerset untuk membakar berbagai promosi yang diberikan kartu kredit. Upaya ini dilakukannya untuk berpesan bahwa perusahaan keuangan harus menghentikan target memberikan kredit.

“Kami membakar tawaran-tawaran ini sebagai bentuk antusiasme untuk meminimalkan penggunaan kartu kredit. Tahun 2012 ini orang kaya makin bertambah kaya dan orang miskin bertambah miskin, inilah yang akan kami perangi,” ungkap pendeta Soaries.

Selama ini pendeta Soaries terus mengkampanyekan betapa bahayanya hidup konsumtif melebihi kemampuan keuangan Anda. Aksi pembakaran yang dilakukan Soaries terpicu dari sebuah artikel yang dimuat oleh The New York Times tentang usaha dari bank-bank untuk meningkatkan pemasaran dan penawaran kartu kredit.

Menurut Soaries penggunaan kartu kredit hanya akan menguntungkan Negara karena menambah pendapatan pajak dan pihak bank karena bunga yang harus dibayarkan oleh pengguna kartu kredit, selebihnya para pengguna kartu kredit akan terus terjerat permasalahan ekonomi. Selain menjadi pendeta, Soaries juga aktif memberikan pengarahan kepada pelajar tentang pentingnya tanggung jawab keuangan.

Yesus memberikan peringatan serius tentang pengelolaan uang, dengan tegas Yesus mengingatkan agar mencukupkan diri dengan gajinya sendiri. Hidup diluar kemampuan dengan berhutang adalah sebuah tindakan yang tidak bijaksana, penulis kitab Amsal mengingatkan bahwa seorang yang berhutang menjadi budak dari si pemberi hutang. Untuk itu berpikirlah baik-baik saat akan mengajukan kredit.

Sumber: Jawaban.com
Baca Selengkapnya...

Aku mau Mama kembali

Di Propinsi Zhejiang China, ada seorang anak laki-laki yang luar biasa, sebut saja namanya Zhang Da. Perhatiannya yang besar kepada Papanya, hidupnya yang pantang menyerah dan mau bekerja keras, serta tindakan dan perkataannya yang menyentuh hati membuat Zhang Da, anak lelaki yang masih berumur 10 tahun ketika memulai semua itu, pantas disebut anak yang luar biasa. Saking jarangnya seorang anak yang berbuat demikian, sehingga ketika Pemerintah China mendengar dan menyelidiki apa yang Zhang Da perbuat, maka merekapun memutuskan untuk menganugerahi penghargaan Negara yang Tinggi kepadanya.

Zhang Da adalah salah satu dari sepuluh orang yang dinyatakan telah melakukan perbuatan yang luar biasa dari antara 1,4 milyar penduduk China. Tepatnya 27 Januari 2006 Pemerintah China, di Propinsi Jiangxu, kota Nanjing, serta disiarkan secara Nasional keseluruh pelosok negeri, memberikan penghargaan kepada 10 (sepuluh) orang yang luar biasa, salah satunya adalah Zhang Da. Mengikuti kisahnya di televisi, membuat saya ingin menuliskan cerita ini untuk melihat semangatnya yang luar biasa. Bagi saya Zhang Da sangat istimewa dan luar biasa karena ia termasuk 10 orang yang paling luar biasa di antara 1,4 milyar manusia. Atau lebih tepatnya ia adalah yang terbaik diantara 140 juta manusia. Tetapi jika kita melihat apa yang dilakukannya dimulai ketika ia berumur 10 tahun dan terus dia lakukan sampai sekarang (ia berumur 15 tahun), dan satu-satunya anak diantara 10 orang yang luar biasa tersebut maka saya bisa katakan bahwa Zhang Da yang paling luar biasa di antara 1,4 milyar penduduk China.

Pada waktu tahun 2001, Zhang Da ditinggal pergi oleh Mamanya yang sudah tidak tahan hidup menderita karena miskin dan karena suami yang sakit keras. Dan sejak hari itu Zhang Da hidup dengan seorang Papa yang tidak bisa bekerja, tidak bisa berjalan, dan sakit-sakitan. Kondisi ini memaksa seorang bocah ingusan yang waktu itu belum genap 10 tahun untuk mengambil tanggungjawab yang sangat berat. Ia harus sekolah, ia harus mencari makan untuk Papanya dan juga dirinya sendiri, ia juga harus memikirkan obat-obat yang yang pasti tidak murah untuk dia. Dalam kondisi yang seperti inilah kisah luar biasa Zhang Da dimulai. Ia masih terlalu kecil untuk menjalankan tanggung jawab yang susah dan pahit ini. Ia adalah salah satu dari sekian banyak anak yang harus menerima kenyataan hidup yang pahit di dunia ini. Tetapi yang membuat Zhang Da berbeda adalah bahwa ia tidak menyerah. Hidup harus terus berjalan, tapi tidak dengan melakukan kejahatan, melainkan memikul tanggungjawab untuk meneruskan kehidupannya dan papanya. Demikian ungkapan Zhang Da ketika menghadapi utusan pemerintah yang ingin tahu apa yang dikerjakannya.

Ia mulai lembaran baru dalam hidupnya dengan terus bersekolah. Dari rumah sampai sekolah harus berjalan kaki melewati hutan kecil. Dalam perjalanan dari dan ke sekolah itulah, Ia mulai makan daun, biji-bijian dan buah-buahan yang ia temui. Kadang juga ia menemukan sejenis jamur, atau rumput dan ia coba memakannya. Dari mencoba-coba makan itu semua, ia tahu mana yang masih bisa ditolerir oleh lidahnya dan mana yang tidak bisa ia makan. Setelah jam pulang sekolah di siang hari dan juga sore hari, ia bergabung dengan beberapa tukang batu untuk membelah batu-batu besar dan memperoleh upah dari pekerjaan itu. Hasil kerja sebagai tukang batu ia gunakan untuk membeli beras dan obat-obatan untuk papanya. Hidup seperti ini ia jalani selama lima tahun tetapi badannya tetap sehat, segar dan kuat.

Zhang Da Merawat Papanya yang Sakit. Sejak umur 10 tahun, ia mulai tanggung jawab untuk merawat papanya. Ia menggendong papanya ke WC, ia menyeka dan sekali-sekali memandikan papanya, ia membeli beras dan membuat bubur, dan segala urusan papanya, semua dia kerjakan dengan rasa tanggung jawab dan kasih. Semua pekerjaan ini menjadi tanggung jawabnya sehari-hari.


Zhang Da menyuntik sendiri papanya

Obat yang mahal dan jauhnya tempat berobat membuat Zhang Da berpikir untuk menemukan cara terbaik untuk mengatasi semua ini. Sejak umur sepuluh tahun ia mulai belajar tentang obat-obatan melalui sebuah buku bekas yang ia beli. Yang membuatnya luar biasa adalah ia belajar bagaimana seorang suster memberikan injeksi/suntikan kepada pasiennya. Setelah ia rasa ia mampu, ia nekad untuk menyuntik papanya sendiri. Saya sungguh kagum, kalau anak kecil main dokter-dokteran dan suntikan itu sudah biasa. Tapi jika anak 10 tahun memberikan suntikan seperti layaknya suster atau dokter yang sudah biasa memberi injeksi saya baru tahu hanya Zhang Da. Orang bisa bilang apa yang dilakukannya adalah perbuatan nekad, sayapun berpendapat demikian. Namun jika kita bisa memahami kondisinya maka saya ingin katakan bahwa Zhang Da adalah anak cerdas yang kreatif dan mau belajar untuk mengatasi kesulitan yang sedang ada dalam hidup dan kehidupannya. Sekarang pekerjaan menyuntik papanya sudah dilakukannya selama lebih kurang lima tahun, maka Zhang Da sudah trampil dan ahli menyuntik.


Aku Mau Mama Kembali

Ketika mata pejabat, pengusaha, para artis dan orang terkenal yang hadir dalam acara penganugerahan penghargaan tersebut sedang tertuju kepada Zhang Da, Pembawa Acara bertanya kepadanya, Zhang Da, sebut saja kamu mau apa, sekolah di mana, dan apa yang kamu rindukan untuk terjadi dalam hidupmu, berapa uang yang kamu butuhkan sampai kamu selesai kuliah, besar nanti mau kuliah di mana, sebut saja. Pokoknya apa yang kamu idam-idamkan sebut saja, di sini ada banyak pejabat, pengusaha, orang terkenal yang hadir. Saat ini juga ada ratusan juta orang yang sedang melihat kamu melalui layar televisi, mereka bisa membantumu! Zhang Da pun terdiam dan tidak menjawab apa-apa.

MC pun berkata lagi kepadanya, Sebut saja, mereka bisa membantumu Beberapa menit Zhang Da masih diam, lalu dengan suara bergetar iapun menjawab, Aku Mau Mama Kembali. Mama kembalilah ke rumah, aku bisa membantu Papa, aku bisa cari makan sendiri, Mama Kembalilah! demikian Zhang Da bicara dengan suara yang keras dan penuh harap. Saya bisa lihat banyak pemirsa menitikkan air mata karena terharu, saya pun tidak menyangka akan apa yang keluar dari bibirnya. Mengapa ia tidak minta kemudahan untuk pengobatan papanya, mengapa ia tidak minta deposito yang cukup untuk meringankan hidupnya dan sedikit bekal untuk masa depannya, mengapa ia tidak minta rumah kecil yang dekat dengan rumah sakit, mengapa ia tidak minta sebuah kartu kemudahan dari pemerintah agar ketika ia membutuhkan, melihat katabelece yang dipegangnya semua akan membantunya. Sungguh saya tidak mengerti, tapi yang saya tahu apa yang dimintanya, itulah yang paling utama bagi dirinya.

Aku Mau Mama Kembali, sebuah ungkapan yang mungkin sudah dipendamnya sejak saat melihat mamanya pergi meninggalkan dia dan papanya. Tidak semua orang bisa sekuat dan sehebat Zhang Da dalam mennyiasati kesulitan hidup ini. Tapi setiap kita pastinya telah dikaruniai kemampuan dan kekuatan yang istimewa untuk menjalani ujian di dunia. Sehebat apapun ujian yang dihadapi pasti ada jalan keluarnya ditiap-tiap kesulitan ada kemudahan dan Allah tidak akan menimpakan kesulitan diluar kemampuan umat-Nya. Jadi janganlah menyerah dengan keadaan, jika sekarang sedang kurang beruntung, sedang mengalami kekalahan. bangkitlah!!! karena sesungguhnya kemenangan akan diberikan kepada siapa saja yang telah berusaha sekuat kemampuannya.

Sumber: akhirzaman.org


Tanggapan Admin:

Kisah ini memberikan beberapa pelajaran/inspirasi bagi kita:

1. Kebersamaan dalam sebuah hubungan tidak dapat digantikan oleh hal-hal materi.

2. Ujian dan Penderitaan yang dialami orang percaya tidak akan melebihi kekuatan kita.

3. Kedewasaan tidak ditentukan oleh usia
Baca Selengkapnya...