googleb2757ebb443295f5 Kebenaran Kristiani: Apakah Kerajaan Allah?

Senin, 30 September 2013

Apakah Kerajaan Allah?

Milt Rodriguez, salah seorang rekan dari pelayanan The Rebuilders – Amerika Serikat menggambarkan Kerajaan Allah sebagai berikut:

"Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan AnakNya yang kekasih; di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa." Kol. 1:13, 14


The Power of the Filter (Kuasa dari filter/penyaring)

Kita semua memiliki pola pikir. Ini merupakan sistem atau cara berpikir kita dalam topik-topik tertentu. Tiap topik memiliki suatu set tersendiri dalam hal pemikiran dan “prinsip-prinsip” yang berhubungan dengan pola pikir tersebut. Sebagai contoh, bila Anda seorang perenang Olimpiade maka Anda akan memiliki sebuah “pikiran” yang tertuju pada suatu olahraga tertentu secara spesifik. Seorang atlit renang dlam benaknya akan senantiasa dipenuhi oleh kata-kata air, bagaimana meluncur dengan cepat melalui air, pakaian renang, tutup kepala, kacamata renang, teknik renang, dan sebagainya. Pemusatan pikiran ini akan menjadi sebuah filter dalam pikiran atlit renang tersebut. Hingga ketika ia melihat air maka pikirannya secara otomatis akan tertuju pada berenang, berlomba, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan kejuaraan renang. Saat ia sampai di kolam renang secara otomatis pula ia “melihat” sebuah kejuaraan yang harus dilakoni di depan matanya.

Kita juga melakukan hal yang sama saat membaca firman Tuhan mengenai Kerajaan Tuhan. Orang Kristen memandang topik ini dari berbagai sudut pandangan. Seperti perenang tadi, dalam benak kita sudah ada alur tersendiri mengenai apa itu Kerajaan Tuhan sebagai suatu filter.

Beberapa orang akan berpendapat bahwa Kerajaan Tuhan berbicara mengenai kekuasaan politik dan bagaimana Tuhan Yesus dapat berkuasa melalui anak-anak Tuhan yang menguasai ranah politik suatu negeri. Saudara yang lain melihat Kerajaan Tuhan sebagai pemulihan karunia-karunia rohani seperti kesembuhan, mujizat, kelepasan dari roh jahat, membangkitkan orang mati dll. Ada pula yang memiliki sudut pandang melihat Kerajaan melalui filter penginjilan, kebangunan rohani dan pertumbuhan gereja. Bagi mereka perihal Kerajaan Tuhan berbicara mengenai keselamatan umat manusia melalui pengenalan akan berita Injil. Pandangan lain umpamanya ada pula yang melihat perspektif Kerajaan Tuhan dengan penggenapan dari nubuatan akhir zaman mengenai kedatangan Kristus untuk kedua kalinya. Dan masih banyak lagi pandangan lainnya mengenai Kerajaan Tuhan yang berkembang dalam gereja kita.


Satu Pemikiran Yang Sangat Kita Perlukan

Dari Paulus, rasul Kristus Yesus, oleh kehendak Allah, dan Timotius saudara kita, kepada saudara-saudara yang kudus dan yang percaya dalam Kristus di Kolose. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, menyertai kamu. Kami selalu mengucap syukur kepada Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, setiap kali kami berdoa untuk kamu, karena kami telah mendengar tentang imanmu dalam Kristus Yesus dan tentang kasihmu terhadap semua orang kudus, Kol. 3:1 - 4

Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya; dalam hal ini tiada lagi orang Yunani atau orang Yahudi, orang bersunat atau orang tak bersunat, orang Barbar atau orang Skit, budak atau orang merdeka, tetapi Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu. Kol. 3:9 - 11

Saudara dan saudariku, kita sangat memerlukan pembaharuan budi pekerti kita sebagai ciptaan yang baru. Pembaharuan pikiran ciptaan baru “di dalam Kristus”. Pola pikir Ciptaan Baru!

Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. 2 Kor. 5:17

Dalam pola pikir baru ini kita dapat melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang baru. Ini merupakan perspektif dari Allah sendiri. IA memandang dari perspektif “di dalam Kristus!” Bapa hanya melihat dari sudut ini saja. Kita dapat menyatakan ini sebagai pola pikir Allah. DIA melihat segala sesuatu dari “filter” Anak Yang IA kasihi.

"Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan," Kol. 2:9

Kita tahu bahwa Allah melakukan segala sesuatu di dalam dan melalui Kristus. Sayangnya, kita kita tidak berpikir dengan pola pikirNya tersebut. Sebab itu kita sangat perlu untuk memperbaharui pikiran kita dengan pola pikir Kristus sebagaimana yang dituliskan Rasul Paulus.


Memandang Kerajaan Tuhan Melalui Pikiran Baru

Kita perlu untuk memeriksa kembali pola pikir kita, apakah pemikiran kita mengenai definisi dan pengertian mengenai Kerajaan Tuhan itu benar atau tidak? Milt Rodriguez menyatakan bahwa selama bertahun-tahun ia hanya melihat Alkitab sebagai buku yang penuh prinsip dan topik rohani. Di dalam topik-topik ini memuat “prinsip-prinsip” yang perlu dipelajari oleh setiap orang percaya. Saya bukan saja diajarkan seperti itu, saya pun mengajarkan orang lain hal yang sama. Saya mengucap syukur terhadap Tuhan pada akhirnya saya menyadari Alkitab bukan mengenai topik dan prinsip tetapi buku mengenai Seorang Pribadi. Pribadi tersebut adalah Yesus Kristus, Putra Allah! Kita dapat melihat, Pribadi inilah pusat pemikiran dan tulisan dari Allah. Alkitab bukanlah buku yang sekedar membahas keselamatan, doa, kesembuhan, kebenaran, kekudusan, kasih, pelayanan, gereja, Kerajaan Tuhan dll. Semua ayat firman Tuhan hanya berbicara mengenai satu Pribadi dan menyatakan Pribadi ini saja. (Yohanes 5:39, 40; Lukas 24:27; Wahyu. 1:1; Wahyu 19:13).


Sekarang mari kita lihat “topik” mengenai Kerajaan Tuhan.


Misteri

" Jawab-Nya: "Kepadamu telah diberikan rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang luar segala sesuatu disampaikan dalam perumpamaan." Mrk 4:11

"Karena aku mau, supaya kamu tahu, betapa beratnya perjuangan yang kulakukan untuk kamu, dan untuk mereka yang di Laodikia dan untuk semuanya, yang belum mengenal aku pribadi, supaya hati mereka terhibur dan mereka bersatu dalam kasih, sehingga mereka memperoleh segala kekayaan dan keyakinan pengertian, dan mengenal rahasia Allah, yaitu Kristus." Kol. 2:1 - 2


Benih

"Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya." Mat 13:24

"Adapun kepada Abraham diucapkan segala janji itu dan kepada keturunannya. Tidak dikatakan "kepada keturunan-keturunannya" seolah-olah dimaksud banyak orang, tetapi hanya satu orang: "dan kepada keturunanmu", yaitu Kristus." Gal. 3:16


Pertama

"Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." Mat 6:33

"Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu. " Kol. 1:18

Harta

"Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu. " Mat. 13:44

"Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami. " 2 Kor. 4:7


Pernikahan

"Hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja, yang mengadakan perjamuan kawin untuk anaknya.” Mat 22:2

"Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri. Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat, karena kita adalah anggota tubuh-Nya. " Ef. 5:28b - 30


Kebun Anggur

"Adapun hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang tuan rumah yang pagi-pagi benar keluar mencari pekerja-pekerja untuk kebun anggurnya." Mat 20:1

“Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa." Yohanes 15:5

Ini seharusnya kini menjadi definisi kita mengenai Kerajaan Tuhan. Kerajaan bukanlah sebuah topik pembahasan lainnya yang perlu kita taati. Kerajaan Tuhan adalah seorang Pribadi dan kita dipanggil untuk mengenal dan hidup sepenuhnya dengan Pribadi yang luar biasa ini.

"Atas pertanyaan orang-orang Farisi, apabila Kerajaan Allah akan datang, Yesus menjawab, kata-Nya: "Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah, juga orang tidak dapat mengatakan: Lihat, ia ada di sini atau ia ada di sana! Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara kamu." Lukas 17:20, 21

Tuhan berbicara mengenai diriNya sendiri. IA ada dalam pola pikir mereka. Kerajaan ada diantara mereka sebab IA ada diantara mereka! IA ADALAH Kerajaan. Kerajaan Allah adalah tempat Allah merupakan yang terutama, Allah berkuasa dan Allah adalah segalanya. Tempat itu berada di dalam Pribadi Kristus.

Sangat menarik bahwa Paulus tidak banyak menggunakan istilah “Kerajaan” namun Tuhan Yesus secara konstan membicarakannya. Milt Rodriguez percaya bahwa alasan Tuhan Yesus menggunakan istilah “Kerajaan” sebab IA pada umumnya berbicara terhadap bangsa Yahudi, yang pada saat itu berpikir (memiliki filter dalam pikirannya) bahwa ketika Yesus berbicara mengenai kerajaan maka yang akan dipulihkan adalah kekuasaan Israel secara politik. Tuhan Yesus ingin menekankan pada mereka bahwa yang DIA maksudkan dengan Kerajaan Tuhan adalah DIRINYA. Bila kita tilik Paulus berbicara pada bangsa non Yahudi, ia lebih sering menggunakan frase “di dalam Kristus”. Ia menggunakan frase tersebut lebih dari duaratus kali dalam surat-suratnya. Baik Tuhan Yesus maupun Paulus berbicara mengenai sebuah “lokasi”, Lokasi tersebut merupakan Pribadi Yang Mulia.


Warisan

Dalam Perjanjian Lama kerajaan dan tanah Kanaan merupakan sinonim. Tentu kita semua tahu bahwa kerajaan Israel dan tanah Kanaan sebagai tanah perjanjian hanyalah bayangan dari janji yang sebenarnya. Janji sebenarnya adalah Yesus Kristus. Paulus menggunakan gambaran tanah Kanaan sebagai penggambaran betapa kaya dan dalamnya kekayaan di dalam Kristus. (Kis 20:32; Kol. 1:12).

"dan mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa, yang melayakkan kamu untuk mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam kerajaan terang. Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih; di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa. " Kol. 1:12 - 14

Kita dapat melihat disini bagaimana Paulus menyatukan gambaran dari tanah Kanaan (Yos 14:1) dan Kerajaan AnakNya Yang Kekasih. Kerajaan ini, warisan ini, tanah perjanjian ini tidak lain tidak bukan adalah Tuhan Yesus Kristus yang menjadi bagian setiap orang kudus!

Sumber : simplechurch

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan menuliskan komentar Anda. Kami akan segera menanggapinya. Terimakasih, Tuhan memberkati.