Salam dalam Kasih Tuhan Yesus,
Maksud dan tujuan utama dari diterjemahkannya buku karangan Ellis Skolfield ini bukanlah bertujuan untuk menimbulkan rasa kebencian dan sikap bermusuhan terhadap agama Islam dan masyarakat Muslim di Indonesia ! Sama sekali bukan ! Tujuan yang utama dari diterjemahkannya buku ini adalah untuk memberikan pemahaman yang benar dari Perspektif yang alkitabiah bagi orang-orang Kristen di Indonesia mengenai hal-hal dan peristiwa yang berhubungan dengan nubuatan Akhir Jaman dalam Alkitab.
Dengan dapat dipahaminya banyak ayat-ayat nubuatan Alkitab, terutama dalam kitab Daniel di Perjanjian Lama dan kitab Wahyu di Perjanjian baru dengan melihat fakta dan realitas kejadian atau peristiwa yang dicatat dalam sejarah, maka diharapkan bahwa jangan sampai fokus kita untuk menjadi anak-anak Tuhan dan Gereja yang benar di mata Tuhan Yesus dialihkan dengan berbagai macam pandangan akhir jaman yang sebenarnya tidak Alkitabiah dan hanya merupakan rekaan atau teori berdasarkan kesalahan penafsiran Alkitab.
Harus diakui, bahwa pandangan akhir jaman yang diberikan oleh penulis, Ellis Skolfield dalam bukunya ini memang berbeda, kalau tidak mau dikatakan sangat ekstrim dari pandangan-pandangan akhir jaman yang selama ini telah kita kenal, baik dari buku-buku yang ada dan beredar di Indonesia, maupun dari apa yang diberitakan oleh Gereja-Gereja kepada jemaatnya. Dari seluruh karya Ellis Skolfield dapat diketahui, bahwa yang dimaksud dengan antikris bukan seorang pribadi seperti selama ini telah sangat kita percayai yang akan memimpin satu pemerintahan dunia, karena sesuai dengan studinya atas kitab Daniel dan Wahyu dia menyimpulkan bahwa antikris adalah suatu organisasi keagamaan yang sangat menentang Kekristenan dan Bangsa Yahudi. Selanjutnya, penulis ini juga tidak percaya dengan 7 tahun masa kesusahan besar, pengangkatan orang-orang percaya sebelum 7 tahun masa kesusahan besar, Walaupun satu hal tetap diyakini dan sangat dipercayai oleh penulis bahwa : Tuhan Yesus akan datang untuk yang kedua kalinya ! Setelah Yerusalem kembali berada dalam kekuasaan Bangsa Yahudi ! dan juga pengangkatan hanya terjadi satu kali ketika sangkakala terakhir berbunyi !
Terjemahan buku ini, merupakan karya terakhir dari penulis yang terbit di Amerika pada bulan Agustus 2007 yang lalu, dan merupakan rangkuman dari karya- karya sebelumnya walaupun di dalamnya banyak terdapat Informasi yang baru. Karya-karya dari Ellis Skolfield yang menyangkut dan berhubungan erat serta terkait langsung dengan agama Islam, sudah pasti sulit beredar di Indonesia dengan pertimbangan tertentu, terlebih lagi untuk diterjemahkan secara resmi oleh penerbit Kristen di Indonesia. Berdasarkan hal ini maka muncul keinginan dari penerjemah untuk menterjemahkan karya Ellis Skolfied yang terakhir dalam bahasa Indonesia, agar orang-orang Kristen dan Gereja di Indonesia dapat memahami mengenai Nubuatan Akhir Jaman yang benar dan Alkitabiah. Di Amerika atau Negara-negara barat lain di Eropa, buku-buku Akhir Jaman yang terkait dengan agama Islam sangatlah banyak dan bukan sesuatu hal yang aneh, karena memang fenomena akhir jaman sekarang ini adalah seperti itu.
Adalah sangat sulit untuk menolak atau menghindari atau membuang hal-hal yang terkait dengan agama Islam ketika menterjemahkan buku ini, karena memang Nubuatan Alkitab dalam Kitab Daniel dan Kitab Wahyu menunjuk bahwa Agama Islam adalah musuh terakhir Tuhan Yesus ketika Dia datang untuk yang kedua kalinya. Harus diakui, agama Islam adalah agama yang paling menentang keras kepercayaan dasar Iman Kristen, seperti Allah Tritunggal, Keselamatan dalam Tuhan Yesus, Ke-Allahan Yesus, Yesus anak Allah, dsbnya.
Harus diakui bahwa Agama Islam yang berkembang di Indonesia, adalah agama Islam yang bisa dikatakan berbeda dengan agama Islam yang berkembang di Timur Tengah, karena agama Islam yang berkembang di Indonesia sudah terakulturasi atau terpengaruh dengan Kebudayaan Asli masyarakat Indonesia, yang sangat toleran dan bersifat terbuka. Tetapi hal ini tidak tertutup kemungkinan bagi berkembangnya Islam fundamental garis keras dan bersifat radikal di masyrakat Indonesia yang dapat melahirkan orang-orang Muslim yang bersedia mati sebagai Jihad, karena mau tidak mau, kita harus melihat bahwa pengaruh fundamentalisme dan garis keras yang telah melahirkan para “teroris” dari Negara kita yang memiliki reputasi internasional dan juga organisasi seperti FPI, Mujahiddin Indonesia, dsbnya. Justru hal inilah yang harus menjadi perhatian dari Gereja-Gereja dan orang-orang percaya di Indonesia, untuk melakukan penginjilan agar mereka mengenal Keselamatan yang hanya ada dalam nama Tuhan Yesus, melalui suatu metode dan strategi yang bersifat tidak membuat konflik dengan umat Muslim dan menimbulkan tuduhan SARA dan in-toleransi antar umat beragama.
Sudah saatnya, Gereja-Gereja di Indonesia harus memikirkan hal ini dan tidak hanya memikirkan bagaimana menambah jumlah anggota jemaat dengan menarik anggota jemaat dari gereja lain, tetapi memikirkan bagaimana menjangkau umat Muslim bagi Tuhan Yesus !
Saudara-saudara yang dikasihi dalam Tuhan Yesus, setelah terjemahan buku ini, selanjutnya juga penerjemah akan menterjemahkan dalam Bahasa Indonesia karya Ellis Skolfield yang lain, yaitu “THE FALSE PROPHET” dan juga karya dari M. Ali yang berjudul, “ ISLAM REVIEWED “ serta karya dari Mark Gabriel yang berjudul, “ JESUS vs MUHAMMAD “. Khusus karya dari Ellis Skolfield dan M. Ali tersebut untuk edisi dalam bahasa Inggris sudah dapat di download gratis dari www.ellisskolfield.com atau dari www.fishhouseministries.com. Tujuan utama dari penerjemah adalah memberikan pemahaman yang benar tentang Agama Islam dari perspektif Iman Kristen dan kacamata yang Alkitabiah dan juga menggali ajaran agama Islam dari Kitab Suci mereka sendiri. Baik M. Ali dan Mark Gabriel, kedua-duanya adalah pemeluk Islam yang taat dan mengetahui agama Islam sampai ke akar-akarnya sebelum mereka bertobat dan menerima Tuhan Yesus dan sekarang menjadi orang Kristen yang giat mengabarkan Injil Tuhan Yesus kepada umat muslim di seluruh dunia.
Saudara sekalian yang terkasih dalam Tuhan Yesus, harus diakui, bahwa Agama Islam adalah agama di Akhir Jaman yang berkembang dengan pesat di bagian lain terutama di Amerika Serikat dan benua Eropa ! Bahkan umat Muslim yang militan dan radikal sudah memiliki agenda dan rencana mereka sendiri, kapan Agama Islam akan menguasai Eropa, kemudian Amerika dan terakhir adalah Seluruh Dunia ! Dan hal ini adalah bukan sesuatu yang mustahil untuk terjadi, apabila kita mengamati fenomena yang terjadi di dunia internasional belakangan ini, baik dalam bidang ekonomi yang dapat dilihat dari naiknya harga minyak mentah, ancaman resesi ekonomi dunia yang diakibatkan oleh krisis ekonomi Amerika Serikat, bangkitnya ekonomi syariah ; dan juga dalam bidang Politik yang dapat dilihat dari meningkatnya peranan dan pengaruh kekuatan dalam dunia Internasional seperti Persekutuan Iran dan Rusia, tekanan Negara-negara Timur Tengah kepada Israel dalam diplomasi politik untuk penyelesaian masalah Palestina, pengaruh kekuatan keuangan dunia Arab dalam pasar keuangan internasional terutama terhadap lembaga-lembaga keuangan di Amerika dan Eropa yang mengalami kebangkrutan akibat krisis kredit perumahan subprime mortgage di Amerika Serikat.
Tetapi seperti apa yang dinubuatkan oleh Alkitab dan yang ditulis oleh Ellis Skolfield dalam bukunya ini dan juga yang dipercaya oleh ahli-ahli nubuatan Alkitab yang benar mengenai Akhir Jaman, bahwa kebangkitan Islam sekarang ini dan di masa yang akan datang bukanlah Akhir dari segalanya, karena Allah kita yang dikenal dalam Alkitab, dan yang disembah oleh bangsa Yahudi dan orang-orang Kristen telah mengetahui akhir dari segalanya ! Seperti yang akan kita lihat dalam pembahasan buku ini selanjutnya, ini semuanya adalah peperangan antara Kuasa Allah dalam Alkitab dengan kuasa setan dari awal sejak bumi dijadikan !
Selanjutnya penerjemah dengan kerendahan hati meminta kepada saudara- saudara sekalian ketika membaca terjemahan dari buku ini, agar mau berdoa dengan kerendahan hati dan meminta Roh Kudus untuk membuka hati dan pikiran kita, sehingga kita tidak terbelenggu oleh doktrin-doktrin dan ajaran-ajaran berdasarkan denominasi gereja ! Biarlah Tuhan Yesus melalui firman-Nya dalam ayat-ayat Alkitab yang dijelaskan dalam buku ini membuka mata kita sekalian untuk melihat kebenaran yang sangat nyata ! Percayalah bahwa Tuhan Yesus akan datang kembali tidak lebih dari 1 generasi umur manusia dari sejak berdirinya Negara Israel yang baru pada tahun 1948, jadi yang harus kita sadari waktunya sudah sangat dekat ! walaupun kita semua tahu bahwa tidak ada yang tahu waktu yang pastinya dalam hal jam, hari, tanggal, bulan dan tahun, karena hanya Allah Bapa yang mengetahuinya ! Yang terpenting bagi kita semua adalah tetap berjaga-jaga dan siap sedia dalam seluruh hidup kita yang selalu menjaga kesucian, hubungan yang intim dengan Tuhan dan bersikap dan bertindak sesuai dengan Firman Tuhan yang terdapat dalam Alkitab !
Akhir kata, selamat membaca dan mempelajari nubuatan Alkitab mengenai Akhir Jaman dalam buku ini, dan semoga apa yang ditulis dalam buku ini dapat mendatangkan berkat bagi orang-orang Kristen dan Gereja-Gereja di Indonesia dalam melihat fenomena akhir zaman yang benar dari perspektif dan kacamata Alkitabiah dan bukan berdasarkan doktrin atau pandangan – pandangan mengenai akhir zaman yang masih bersifat teori dan sampai hari ini belum terbukti kebenarannya ! Sekali lagi selamat membaca, Tuhan Yesus memberkati ! Amin !
Jakarta, Januari 2008
Salam dalam kasih Tuhan Yesus
Dan Pimpinan Roh Kudus
HAMBA TUHAN YESUS
CATATAN :
Bagi saudara-saudara seiman atau siapapun juga yang ingin memiliki salinan terjemahan buku ini atau terjemahan buku-buku lainnya nanti dalam bentuk file dokumen ms-word atau pdf, dapat meminta dan mengirimkan alamat email saudara-saudara ke alamat email: yeshuawitness@gmail.com
Daftar lengkap Ebook Islam di akhir zaman (Klik untuk membaca):
Catatan Penerjemah
Dedikasi
#1: CRIME SCENE (Adegan Kejahatan)
#2: THE DETECTIVE ( Sang Detektif )
#3: WHEN ARE WE ? ( Kita Sekarang berada di jaman apa ? )
#4: 69 WEEKS ( 69 Masa )
#5: 1290 DAYS ( 1290 Hari )
#6: WRONG ROCK ( Batu yang Keliru )
#7: TWO WITNESSES ( Dua Saksi )
#8: TIME, TIMES & A HALF (Satu Masa, Dua Masa dan Setengah Masa)
#9: MOUNTING EVIDENCE ( Bukti Yang Segunung )
#10: LEOPARD – BEAR – LION ( Macan Tutul – Beruang – Singa )
#11: TWO-HORNS ( Dua-Tanduk )
#12: MARK OF THE BEAST ( Tanda dari Binatang )
#13: SCARLET BEAST ( Binatang Merah ungu )
#14: HOUR, DAY, MONTH & YEAR ( Jam, Hari, Bulan & Tahun )
#15: A LITTLE ABOUT RIVETS ( Sedikit Cerita Tentang Paku-Paku )
Atau Klik disini untuk mengunduh versi Ebook/Pdf-nya
Kita menghendaki kebangkitan yang diridhai Allah dan Rasul-Nya. Kebangkitan yang dibenci oleh orang-orang kafir, fasik, munafik, dan para thaghut. Kebangkitan yang membuang representasi kekufuran, kezaliman, kefasikan dan kejahatan untuk menjadikan kita sebagai sebaik-baik umat manusia, kokoh dengan pertolongan Allah dan mendapat penguatan dan bantuan-Nya.
BalasHapus@ANNAS: Saya berterimakasih atas komentarnya. Memang Islam akan (dan sedang) mengalami kebangkitan dalam pelbagai segi di seluruh dunia. Saya juga akan sangat menghargai bila saudara Annas bersedia mengunduh dan membaca seluruh isi Ebook tersebut khususnya karena buku ini membahas secara lengkap mengenai peran Islam di akhir zaman berdasarkan kitab nubuatan nabi Daniel, kitab Wahyu oleh nabi Yahya dan tentu saja oleh Kitab Injil - Isa Almasih sendiri. Anda akan melihat peran spesifik negara-negara timur tengah dalam kebangkitannya. Anda akan melihat kontroversi dan polemik timur tengah termasuk Israel dalam terang yang benar-benar berbeda. Kedatangan Islam sendiri (Abad 7)telah diramalkan secara jelas dan akurat oleh nabi Daniel 1200 tahun sebelumnya, oleh nabi Yahya melalui kitab Wahyu 700 tahun sebelumnya. Bukan hanya itu, para Nabi itu juga meramalkan secara akurat peran dan kondisi Islam di akhir zaman, yang tentu saja Anda dapat melihat penggenapan historisnya pada hari-hari akhir ini. Ebook "Islam di akhir zaman" dapat Anda unduh di link berikut: http://www.scribd.com/doc/48424987/Islam-Di-Akhir-Zaman
BalasHapusKepada Sdr Hengky Chandra, Saya mengahrgai tulisan COPAS anda yang tentunya juga berasal dari berbagai media, tetapi alangkah baiknya jika komentar PRIBADI ANDA dan ANALISA PRIBADI ANDA jangan dijadikan patokan pandangan kristen secara universal. Karena saya melihat bahwa pandangan Anda justru sama sekalki tidak memiliki referensi Kristen yang mendasar. Dan ini yang pasti: HATI - HATI DALAM MENGOPI SEBUAH DOKTRIN YANG SECARA UMUM MASIH DALAM WILAYAH ABU2, APA LAGI MENGATASNAMAKAN ALKITAB, MESKIPUN ITU BERDASARKLAN PANDANGAN SEORANG AHLI SEKALIPUN. SEBAB HAL TERSEBUT BELUM TENTU MENJADI PEDOMAN ORANG KRISTEN LAIN TERUTAMA GEREJA SECARA UMUM. Misalkan : ... Kedatangan Islam sendiri (Abad 7)telah diramalkan secara jelas dan akurat oleh nabi Daniel 1200 tahun sebelumnya, oleh nabi Yahya melalui kitab Wahyu 700 tahun sebelumnya. Bukan hanya itu, para Nabi itu juga meramalkan secara akurat peran dan kondisi Islam di akhir zaman, yang tentu saja Anda dapat melihat penggenapan historisnya pada hari-hari akhir ini.... " pernyataan ini sangat2 perlu di pertimbangkan secara masak-masak (tentujnya jika anda memahami Teologi secara mendalam) sebab jangan sampai pemahaman yang salah mengenai pandangan ini akan membawa kita kepada kesesatan terhadap pandangan berikutnya. Saya yakin sekali jika anda memahami sebuah theologia kristen secara mendalam, anda tidak akan sembarangan mengutip dan yakin akan tulisan seseorang, meskipun ia mengakuy sebagi seorang ahli sekalipun. Terima kasih GBU, Filyung
BalasHapus@Sdr. Filyung: Terimakasih untuk komentar Anda.
HapusTulisan COPAS dari berbagai media? Untuk semua artikel yang bersangkutan dengan Ebook ini saya tidak mempunyai sumber lain kecuali dari buku/Ebook tersebut atau dari website pengarangnya, http://ellisskolfield.com.
Artikel ini saya kutip langsung dari Ebooknya karena di Indonesia buku ini tidak diijinkan beredar sehingga saya berinisiatif mem-publish-nya dalam blog dengan maksud supaya orang-orang Kristen di Indonesia mengetahui tentang pandangan nubuat Alkitabiah mengenai Islam di akhir zaman serta penggenapan dan relevansinya dengan Amanat Agung yang Tuhan embankan bagi kita.
Maaf, saya tidak pernah bermaksud memaksakan pandangan saya mengenai topik ini kepada siapapun, termasuk Sdr. Filyung. Saya hanya mengutipnya. Meski demikian, jikalau saya mengutip, itu berarti saya juga setuju dengan materi yang saya kutip, yang otomatis juga mewakili pandangan saya mengenai akhir zaman yang Alkitabiah.
Saya hanya akan membuat statement bahwa: menurut saya, inilah pandangan mengenai akhir zaman yang paling memadai, paling dapat diterima dan paling relevan. Saya mempersilahkan setiap orang Kristen di Indonesia memutuskan sendiri setelah melihat keakuratan fakta Alkitabiah dan relevansinya terhadap sejarah dunia, yang tersaji secara gamblang, akurat, lengkap dan Alkitabiah melalui Ebook "Islam in the end of time". Ebook ini telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dan dapat diunduh di:
http://www.scribd.com/doc/48424987/Islam-Di-Akhir-Zaman
Beberapa orang Kristen di Indonesia pastilah makin kritis hari-hari ini. Mereka tidak dengan mudah menerima suatu pengajaran kalau tidak mengujinya terlebih dahulu dengan Alkitab. Meski demikian saya juga tahu bahwa ada cukup banyak orang Kristen yang tidak cukup kuat dengan keyakinan pokok-pokok imannya sehingga mereka dengan sangat mudah disesatkan - tak heran Yesus berkata dalam Lukas 18:8, "Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"
Kemudian Sdr. Filyung mengatakan "pandangan Anda justru sama sekali tidak memiliki referensi Kristen yang mendasar". Justru saya sangat most highly recommended agar Sdr berkenan mengunduh dan membaca Ebooknya pada link saya diatas. Karena secara gamblang, konkrit, akurat dan Alkitabiah akan dibahas secara detail mengenai hal yg kontroversial tsb.
Lalu Sdr Filyung berkata "HATI - HATI DALAM MENGOPI SEBUAH DOKTRIN YANG SECARA UMUM MASIH DALAM WILAYAH ABU2, APA LAGI MENGATASNAMAKAN ALKITAB, MESKIPUN ITU BERDASARKAN PANDANGAN SEORANG AHLI SEKALIPUN. SEBAB HAL TERSEBUT BELUM TENTU MENJADI PEDOMAN ORANG KRISTEN LAIN TERUTAMA GEREJA SECARA UMUM."
HapusMasih di wilayah abu-abu? Iya, memang benar, secara umum pandangan akhir zaman ini dapat dikatakan masih di wilayah abu-abu. Hal itu dikarenakan ketiadaan atau kurangnya pengajaran Alkitabiah mengenai hal tsb. Namun apabila Sdr. Filyung telah membaca dengan baik seluruh isi Ebook tersebut, maka saya sangat yakin Sdr. Filyung tidak akan pernah menjumpai lagi "wilayah abu-abu", karena semuanya telah menjadi sangat jelas dan nyata.
Justru karena itulah saya memuatnya di blog ini, supaya setiap orang Kristen Indonesia mempunyai alternatif pandangan akhir zaman yang lebih memadai dalam segala aspek; supaya setiap orang Kristen di Indonesia dapat memutuskan sendiri, berdasarkan Alkitab, pandangan mana yang lebih dapat diterima secara Alkitabiah maupun secara historis.
Disinilah perlunya kita "menanggalkan untuk sementara" saringan doktrin-doktrin sehingga kita mampu lebih jelas melihat suatu kebenaran di dalam Alkitab. Kita harus jujur terhadap diri kita sendiri. Berapa banyak orang Kristen yang gagal melihat maksud Allah tertentu di dalam Alkitab karena mereka selalu melihatnya melalui saringan doktrin buatan manusia. Biarkanlah Alkitab menafsirkan dirinya sendiri, Ijinkan Roh Kudus memimpin Sdr, bacalah Ebook ini sambil membuka konkordansi atau comentary, Sdr. Filyung akan tercengang bahwa semua telah berada di depan mata.
2 tahun lalu pertama kali saya baca Ebook ini, saya kurang tertarik dengan judulnya "Islam in the end of time". Paling begitu-begitulah isinya, pikir saya, mengenai akhir zaman, antikris, lembu merah, lembu setengah merah, 7 tahun masa kesusahan besar, bla bla bla bla bla bla... jadi saya sempat mendiamkannya untuk beberapa saat. Tapi suatu saat saya 'iseng' membacanya dan 'ketagihan' sampai selesai, dan rupanya saya tidak pernah menyesal karena telah membacanya.
Semula saya sempat berpikir Ellis skolfield hanyalah salah seorang hamba Tuhan/pengajar Alkitab wanita muda yang "newbie" atau "masih ingusan", yang mencoba membahas doktrin-doktrin akhir zaman pre, mid dan post tribulasi, atau semacamnya dan kaitannya dengan Islam. Namun setelah saya membaca sampai selesai, maka pandangan saya sungguh berubah 180 derajat!
HapusPertama, Ellis skolfield ternyata bukanlah wanita, namun seorang pria tua berusia 84 tahun, yang menjadi pengajar Alkitab di Afrika. Kedua, ternyata dia tidak membahas salah satu doktrin akhir zaman yang sedang tren saat ini, seperti sangka saya sebelumnya, namun ia melakukan studi Alkitab yang mendalam, menyeluruh dan mengungkapkan hasilnya kepada kita, dalam sudut pandang yang sama sekali baru.
Dengan membaca Ebooknya, Sdr. Filyung akan melihat bahwa pengajarannya bukan sesuatu yang rumit, berbelit-belit, bertele-tele atau semacam doktrin baru, yang Anda sendiri khawatirkan sebagai suatu yang "sesat". Tidak. Justru Anda akan heran melihat kesederhanaan dari INTI pengajarannya.
Satu hal lagi, saya bukan lulusan teologi. Bila Sdr mengira saya sanggup membahasnya secara mendalam, secara teologis, maka Sdr telah keliru. Saya hanya belajar otodidak dari Alkitab dan sumber-sumber pengajaran Alkitabiah di internet, atau sumber-sumber lain.
Saya juga tidak sembarangan mengutip suatu pengajaran jikalau saya tidak sangat meyakini akan ke-Alkitabiah-an pengajaran tsb. Saya tidak terlalu pusing dengan siapakah pengajarnya, "mengaku sebagai ahli atau tidak", selama saya telah menguji dan mendapati ajarannya sehat, gamblang, kontekstual dan Alkitabiah, maka saya akan mengadopsinya.
Saya akan sangat berterimakasih apabila Sdr. Filyung yang mungkin lebih baik dalam memahami teologi daripada saya dapat memberikan sumbangsih
pandangan teologisnya setelah membaca dan mendalami Ebook "Islam in the end of time" dan tentu saja, hal ini memberkati pembaca lain di blog ini.
Tuhan memberkati
Sebenarnya saya tidak mempermasalahkan bagaimana buku itu ditulis, siapa penulisnya, bagi saya itu tidak masalah, Yang masalah adalah bagaimana mungkin Anda yang secara notabene penganut aliran pentakosta karismatik, meyankini gagasan bahwa "agama seberang dinubuatkan keberadaannya oleh Alkitab" saya yakin sekali bahwa mayoritas Masyarakat kristen tidak setuju dengan hal ini. Kalaupun "sepertinya" ada gagasan itu sdalam alkitab, jangan sampai hal itu di paksakan dengan pemahaman pihak2 tertentu dan bukan pandangan kanonik.
BalasHapusmengenai perkataan saya ttg "pandangan Anda justru sama "sekali tidak memiliki referensi Kristen yang mendasar". dan Anda mereferensikan saya untuk mendownload tulisan itu, memang baik, tapi esensi tetap tidak terjawab, dan bukan itu maksud saya, dan bagaimanapun juga keberadaan nubuatan mereka dalam Alkitab tidak berdasar.
Wilayah abu2 yang saudara bilang jelas hanya dengan membaca buku itu itu jelas sesat !!! bagaimana mungkin buku itu bisa menjelaskan sejelas Alkitab berkata tentang dunia ini? Itu sudah jelas mengarah ke arah pemaksaan tafsiran Alkitab, dan apapun dasarnya pokok gagasan yang disampaikan sudah salah, sehingga penjabaran sepanjang apapun tetap merupakan kesalahan.
Kalau anda maksud menulis blog ini supaya setiap orang kristen di indonesia dapat memiliki alternatif pandangan berarti saudara sendiri belum yakin sepenuhnya dengan ulasan dari buku itu, sebab anda sendiri mengatakan "itu masih merupakan alternatif pandangan".
Kalau Roh Kudus menjelaskan isi Alkitab Itu mungkin yah, tapi kalau Roh Kudus menjelaskan ang sesat menjadi tidak sesat wah mana mungkin gak mungkin lah yah. Meski RK turun tangan yang sesat tetapklah sesat yah.
Sekali lagi saya menilai bahwa pandangan Anda masih bersifat subyektif dan belum memiliki dasar yang kuat dalam menelaah gagasan ini, kalau saudara merasa ducelikkan dengan doktrn seperti itu, kokk saya meragukan anda sebagai Kristen karismatik yah.
saya tidak peduli siapa penulis dari buku itu, sejauh buku itu ditulis dengan diktrin yang benar itu sah-sah saja. Dan memang pandangan yang rumit tentang teologi belum tentu menjelaskan makna yang sesunggunnya dengan teologi, so apapun pendapat itu, saya tetap meragukan gagasan itu.
Anda mengatakan "Saya juga tidak sembarangan mengutip suatu pengajaran jikalau saya tidak sangat meyakini akan ke-Alkitabiah-an pengajaran tsb. Saya tidak terlalu pusing dengan siapakah pengajarnya, "mengaku sebagai ahli atau tidak", selama saya telah menguji dan mendapati ajarannya sehat, gamblang, kontekstual dan Alkitabiah, maka saya akan mengadopsinya." saya menyarankan anda untuk lebih banyak membaca buku referansi pandangan kristen yang "kebih sehat" (sebab tulisan sebitu saja sudah anda bilang sehat, berarti anda harus mencari yang lebih sehat), ajaran doktrin yang gamblang dan jelas seperti itu justru lebih mudah menyesatkan dari pada yang rumit, dan memang gagasan Islam dalam Alkitab itu SAMA SEKALI TIDAK ADA.
Terimakasih tanggapannya. Sdr. Filyung... sekali lagi Anda telah sangat salah dalam memahami sebagian besar persepsi saya mengenai topik ini. Dialog kita tidak akan pernah benar2 nyambung sampai Anda benar-benar mengunduh dan membacanya sampai habis.
HapusPertama, Anda menyebut saya beraliran pentakosta karismatik. Namun sejujurnya saya tidak pernah men-cap diri saya seperti demikian. Kalau Anda tetap menyebutnya demikian ya silahkan saja karena itu hak Anda, dan saya tidak pusing dengan hal ini.
Maaf, saya tidak ada cukup waktu menjelaskan panjang lebar mengenai "pandangan" ini. Jika Anda belum membaca Ebook tersebut, maka dialog kita menjadi sangat tidak relevan dan "sia-sia", karena penjelasan komperehensif hanya Anda dapatkan melalui Ebook tersebut. Saya hanya menyajikan sepenggal mengenai pandangan ini, jadi sangat wajar bila ada orang yang salah mengerti Oleh sebab itu saya sangat mendorong untuk membaca Ebooknya.
Jangan terlalu cepat menjatuhkan penilaian itu atau itu. Pelajari terlebih dulu data2/sumber2 yang disodorkan lawan dialog Anda sebagai bagian dari proses dialog. Ini hanya saran. Kalau Anda tidak mau membacanya ya silahkan saja, tapi saya tidak akan melayani komentar Anda setelahnya, ini bukan sentimen atau sejenisnya, namun hanya karena dialog kita akan menjadi tidak berarti apapun dan tidak bermutu, karena Anda telah 'out of topic' dengan tidak bersedia memahami konteks/latar belakang yang menjadi landasan pandangan saya, yaitu landasan pemikiran yang berasal dari buku itu.
Jika Sdr berkenan, bacalah lagi artikel catatan penerjemah ini, siapa tahu ada yang terlewat. Karena tanggapan/pandangan saya mengenai "pandangan" ini bisa saja kurang mengena dibanding maksud penulisnya. Tapi saya kira artikel "catatan penerjemah" ini cukup dapat menjelaskan maksud atau sudut pandang buku ini.
Sdr Filyung mengatakan 'sepertinya ada gagasan itu dalam Alkitab'. Jika bersedia membaca buku itu Anda akan segera tahu bahwa itu bukanlah 'sepertinya' melainkan secara nyata dan jelas: tersirat. Secara implisit gagasan "agama seberang" itu dinubuatkan oleh Kitab Daniel dan Wahyu. Bagi saya, itulah salah satu pandangan kanonik.
Bagaimana Anda dapat mengatakan "keberadaan nubuatan mereka dalam Alkitab tidak berdasar"? Anda telah sangat keliru memahami maksud tulisan saya. Sekali lagi, bila Anda belum membaca Ebooknya, maka dialog kita percuma saja, dalam artian tidak bermutu. Anda mempertanyakan dimanakah dasar dari nubuatan2 ini. Namun ketika saya menyediakan jawabannya yaitu dengan membaca Ebook, Anda mengelak. Atau begini saya, Anda tidak perlu mengunduhnya pada link saya diatas, namun asal Sdr buka link tsb maka Anda bisa membacanya tanpa harus mengunduhnya. Atau Sdr dapat membaca kutipan saya atas bab demi bab buku ini dengan meng-klik LABEL "islam di akhir zaman". Namun maaf, saya mempostingnya masih sampai dengan bab 6 atau 7, belum sempat meneruskannya.
HapusKemudian, bagi saya pribadi, pandangan ini bukanlah suatu "alternatif" lagi, namun suatu kebenaran Alkitab yang jelas dan akurat mengenai posisi islam di akhir zaman, yang menjadi musuh terakhir Tuhan Yesus yang harus Dia 'selesaikan' sebelum kedatanganNya kembali serta relevansi Tugas Agung kita dalam mewartakan kabar baik kepada mereka. Itu saja INTI-nya. Tentu bagi orang yang belum mengerti pandangan ini, saya menyodorkan dan menawarkannya sebagai "suatu alternatif" bagi mereka, dalam artian sesuatu yang harus dipelajari, sebagai bagian dari kanon Alkitab. Saya tidak setuju jika ini disebut pandangan/doktrin baru, karena memang itu telah ada di Alkitab sejak Alkitab dikanonkan ribuan tahun lalu. Mungkin lebih tepat jika dikatakan: kebenaran yang sama namun disoroti dengan cahaya yang lebih terang maka hasilnya kebenaran itu akan semakin lebih jelas/kontras, bukan menambah 'kebenaran/doktrin' baru. Keliru besar!
Jemaat mula-mula tidak pernah mengenal istilah "injili, pentakosta, karismatik atau yang lain". Yang mereka tahu adalah kebenaran mutlak Alkitab. Jemaat para rasul mula-mula juga tidak pernah mengenal doktrin "pre, mid atau post tribulasi" atau yang lain-lain. Jadi saya sangat menyarankan apabila tiba waktunya Anda tergerak membaca Ebook tsb, bacalah dengan memposisikan diri Anda pada zaman para rasul mula-mula. Bacalah tanpa SARINGAN doktrin-doktrin tertentu, yang hanya akan menghambat maksud PENULIS yang sesungguhnya, yaitu TUHAN sendiri. Karena para rasul mula-mula tidak pernah mengenal doktrin "pre, mid atau post, atau apapun". Itulah semangat kanonitas, atau ke-tidakbersalah-an Alkitab dan otoritas Alkitab lebih dari pandangan2/doktrin2 buatan manusia.
Terakhir Anda mengatakan: "saya menyarankan anda untuk lebih banyak membaca buku referansi pandangan kristen yang "lebih sehat" (sebab tulisan segitu saja sudah anda bilang sehat, berarti anda harus mencari yang lebih sehat)".....Tanggapan saya: kali ini Anda benar-benar membuat saya berhasil tertawa terbahak-bahak...tulisan mana yang Sdr maksud tidak sehat? Sepenggal pendapat saya mengenai buku/pandangan ini??? Anda telah sangat keliru memahami maksud saya. Pandangan yang saya kemukakan hanyalah pendahuluan atau ringkasan yang tidak lengkap yang hanya sedikit mewakili pandangan yang sesungguhnya. Ini hanya menjadi satu alasan lagi supaya Anda ternyata harus benar-benar membaca buku ini karena telah mencap-nya 'tidak sehat' SEMENTARA Anda belum membacanya???
Bung Hengky nampaknya anda ketemu orang yg sok pintar,sok menggurui dan merasa telah menjadi ahli alkitab,tapi isi otaknya kacau.Maunya memaksakan pendapat dan kehendak,tapi saat diminta baca dulu selalu berkelit.Dah bung,.. nggak usah ditanggapi,nanti anda jadi ikut kacau.
BalasHapusMakasih peringatannya bung fourseven...semoga Tuhan memberkati orang yang Anda maksud, dan Roh Kudus mulai mengubah Ybs. Memang orang-orang yg sulit menerima perkataan akal sehat sudah semestinya didoakan supaya dijamah hati dan pikirannya oleh Roh Kudus.
HapusPak Hengky, saya sudah mengunduh ebooknya dan sudah membacanya sampai habis. Saya cukup terkejut juga dengan isinya, karena setidaknya bisa menjawab pertanyaan saya sejak dulu tentang hubungan islam dan akhir zaman yang hampir tidak pernah dibicarakan di buku-buku kristen tentang akhir zaman maupun dalam khotbah/seminar yang ada.
BalasHapusTetapi saya belum menyetujui isi buku tersebut seratus persen, menurut saya ada beberapa pemahaman yang terlalu dipaksakan, misalnya
Dalam Wah 11:12 bahwa bangsa-bangsa lain akan menginjak-injak kota suci 42 bulan lamanya, menurut tafsiran Scolfield, bangsa-bangsa lain menginjak kota suci berakhir tahun 1967 dan 42 bulan adalah 1278,5 tahun maka hal ini bermula sejak tahun 688 dan berakhir di tahun 1967. Bukankah kota itu hacur dan diinjak-injak oleh bangsa lain sejak tahun 70M dimana Yerusalem dihancurleburkan oleh Roma? dan setelah tahun 1967 bukankan masih banyak bangsa-bangsa lain yang berdiam di Yerusalem? dan juga bukankah pelataran luar bait masih ada mesjid Al Aqsa/Doom of Rock? Artinya, sebelum 688 dan sesudah 1967, kota itu sudah dan masih diinjak-injak oleh bangsa lain dan belum sepenuhnya milik Israel. Ini contoh satu penafsiran yang cukup dipaksakan.
Contoh yang lain adalah pada penjelasan tentang masa pelayanan kedua saksi dalam kitab wahyu, yaitu dari 688 sampai 1948, yang kemudian mereka dibunuh, artinya kematian kedua saksi adalah kematian rohani dari kesaksian baik orang Kristen maupun orang Yahudi. Di ebook hal 79 ditulis : "Baiklah,lihat apa yang terjadi dengan gereja sejak tahun 1948, hampir setiap rumah tangga Kristen memiliki Alkitab, tetapi hanya sedikit yang masih membacanya atau melanjutkan bersaksi kepada yang terhilang. Imoralitas, .... dst" (bisa baca sendiri kelanjutannya). Menurut saya hal ini adalah kondisi yang sangat dipaksakan penafsirannya. Apakah ada perbedaan sebelum 1948 dan sesudah 1948? Di setiap masa banyak orang Kristen yang suam-suam kuku, dan lebih sedikit yang bersungguh-sungguh, hal ini tidak jauh berbeda. Bahkan penginjilan saat ini sudah masuk jauh ke pelosok-pelosok daerah yang bahkan dulu tidak bisa dijangkau injil. Pencurahan Roh Kudus tetap terjadi di dalam gereja-gereja yang tekun mencari Dia. Apakah ini kematian kedua saksi? (termasuk gereja) Bukankah rasanya ini penafsiran yang dipaksakan?
Tafsiran yang bertentangan saya temukan adalah pelayanan 2 saksi menurut hal 78 adalah dari 688 sampai 1948, sedangkan setelah kematian kedua saksi wah 11:11 berkata 3 1/2 hari kemudian masuklah Roh kehidupan dari Allah ke dalam mereka sehingga mereka bangkit ... (tafsirannya 3 1/2 tahun = 1278,34 tahun) di hal 151 adalah dari 688 sampai 1967! Bagaimana mungkin mereka bersaksi pun juga mereka mati di tahun-tahun yang sama?
BalasHapusTafsiran lain yang menurut saya dipaksakan adalah di hal 152-152, tentang wah 11:8-15, yaitu ayat yang menyebut: dan mayat mereka [gereja-gereja yang kosong], benarkah gereja-gereja kosong sejak 688 sampai 1967? Juga dari : karena kedua nabi itu telah merupakan siksaan bagi semua orang yang diam di bumi, keterangannya dalam tanda [...] adalah : "adalah suatu siksaan bagi yang tersesat ketika suatu kebenaran diajarkan yang mana kemudian mereka menolaknya". Artinya pada masa pelayanan kedua saksi di tahun 688 - 1948, pemberitaan kebenaran (injil) adalah hal-hal yang menyiksa orang-orang yang tersesat, apakah dari 1948- 1967 tidak ada pemberitaan injil lagi? Bukankah ini adalah pendapat yang dipaksakan supaya semua tafsiran yang telah dibuktikan sebelumnya menjadi cocok?
Satu lagi yang saya ingat adalah mengenai tahun 0, perhitungan tahun yang dilakukan menganggap ada tahun 0 Masehi, padahal tahun tersebut tidak ada! Setelah 1 SM langsung dilanjut dengan 1 M. Contoh di hal 91, disitu diberi pengurangan sbb : 2500 - 533 SM = 1967 M, atau dengan kata lain, satu masa dua masa dan setengah masa (=2500 tahun) setelah tahun 533 SM adalah 1967 SM, tahun yang sangat cocok dengan pembebasan Yerusalem, padahal hitungan itu melibatkan tahun 0 Masehi yang seharusnya tidak ada. Jika kita menghilangkan tahun 0 Masehi, maka perhitungan yang benar adalah : 2500 - 533 SM = 1966 M!
Nah, mohon penjelasannya jika pembahasan saya kurang tepat.
Maaf, saya salah hitung, harusnya 2500 - 533 SM = 1968 M
BalasHapusLoh...bukannya 2500 - 533 = 1967 ????? (bukan 1968)
HapusTidak ada tahun 0 Masehi Pa..., jadi dari 1 SM lanjutnya ke 1 M
HapusSilakan saja kalau itu pendapat Sdr...
HapusTapi menurut saya, kalau kita bicara tahun sejarah, memang tidak ada tahun 0 Masehi, namun bilangan "tahun 0" itu hanya untuk memberi penanda khususnya dalam hitungan-hitungan sejarah dan arkeologi yang sering menuntut penghitungan yang merujuk ke abad-abad sebelum Masehi.
Jadi menurut saya, penghitungan tetap seperti biasa saja, pengurangan atau penjumlahan berdasar timeline-nya, sebelum atau sesudah Masehi. Jadi tahun "0" hanya diperlukan jika kita hendak menghitung rentang waktu antara sebelum dan sesudah masehi. Prinsip penghitungannya mirip penghitungan bilangan negatif dan positif. Dimana bilangan 0 sebenarnya adalah tidak ada nilainya/kosong. Bilangan itu ada disitu hanya untuk menjadi penanda perubahan linear antara bilangan positif dan negatif.
Sehingga jika dikonversi ke kalender sbb: th 5 SM, th 4 SM, th 3 SM, th 2 SM, th 1 SM, setelah ini adalah "tahun 0", th 1, th 2, th 3, dst.
Metode seperti ini sudah lazim digunakan oleh para ahli arkeologi dan teologi untuk menghitung/mencocokkan tahun sejarah.
Coba kita ambil yang mudah saja, 4 tahun setelah tahun 4SM adalah tahun berapa? kalau pakai cara hitungan "para ahli arkeologi dan teologi" artinya 4 - 4 = 0 Masehi. Bukankah ini tidak benar? Seharusnya ditambahkan satu, jadinya 4 tahun setelah tahun 4 SM adalah tahun 1 Masehi.
BalasHapusDi dalam astronomi (saya lulusan jurusan astronomi sehingga mengerti hal ini), hitungan-hitungan tahun sebelum Masehi memakai hitungan tahun khusus yang disebut tahun astronomis, yang memiliki tahun 0, dengan konversi bahwa tahun 0 astronomis adalah tahun 1 SM, jadi tahun 4 SM adalah tahun 3 astronomis. Dengan demikian, ketepatan perhitungan menjadi cocok, misalnya untuk melacak waktu gerhana matahari, konjungsi planet, bulan purnama dll yang terletak di tahun SM.
Saya agak heran mengapa "para ahli arkeologi dan ahli teologi" memiliki matematika yang tidak memadai, atau apakah waktu selisih satu tahun boleh diabaikan dalam arkeologi dan teologi? Dalam arkeologi mungkin masih bisa, tetapi rasanya tidak begitu dalam teologi, apalagi untuk ketepatan perhitungan nubuatan alkitab.
Maaf, sebelum postingan saya tentang salah hitung ada dua postingan saya yang cukup panjang yang membahas mengenai beberapa tafsiran yang menurut saya agak dipaksakan pada ebook tsb. Apakah postingan tsb tidak masuk? Atau tidak bisakah mempost tiga postingan berturut-turut?
Maaf Bro, saya tidak tahu kalau ada komen Anda yg lain, tapi setelah saya cek ternyata dua komen Anda masuk di spam email saya. Nanti akan saya tanggapi
HapusBung Hengky maju terus Tuhan memberkati,memang buku Ellis skol ini mencerahkan dan alkitabiah.Mohon tanggapan dan kalau bisa kupas juga dengan buku Joel C. Richardson Antichrist Mesiah yang dinantikan Islam ini sangat relevan dengan pandangan Ellis Skol dan Syiah mengenai imam ke 12 sang Mahdi.Bro Adadeh di IFF (Indonesia Faith Freedom) juga sudah nulis mengenai ini lebih maju dan lebih berani.tapi menurut ku boleh boleh aja punya pandangan dan pendapat asal jangan memaksa pendapat dengann penggal kepala seperti agama kedar.
BalasHapusTerimakasih komentar dan dukungannya bung Historica! Nanti akan saya coba baca-baca terlebih dulu bukunya Joel Richardson "AntiChrist Mesiah"
HapusGBU