Surat Pastoral Minggu 24 Juni 2012
“Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka.” KPR 16:25
Ketika Paulus memberitakan Injil dengan mengusir roh tenung dari seorang hamba perempuan (KPR 16:18), maka tuan-tuannya marah dan menangkap serta menyeret Paulus dan Silas menghadap penguasa. Para penguasa, oleh desakan orang banyak, akhirnya mendera Paulus dan Silas berulang kali. Pastilah Paulus dan Silas sangat kepayahan dan setengah mati menerima hukuman ini. Mereka pun dimasukkan ke penjara paling tengah dan kaki mereka dipasung dengan kuat. Ini merupakan penjara yang paling dalam dan suram, tanpa ada cahaya sedikitpun dari luar sehingga benar-benar terisolasi.
Beberapa jam pertama Paulus dan Silas berada di dalam penjara yang gelap gulita. Namun kira-kira tengah malam mereka menyanyikan pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain pun mendengarkan mereka. Pastilah mereka memuji Tuhan dengan suara yang lantang. Maka terjadilah gempa bumi yang mengakibatkan sendi-sendi penjara goyah, pintu terbuka dan kepala penjara yang ditugasi menjaga akan bunuh diri karena ketakutan, namun dicegah oleh Paulus, malahan ia dan seisi rumahnya bertobat dan diselamatkan.
Mujizat selalu terjadi dimana ada umat Tuhan yang mau memuji-muji Tuhan di tengah segala tekanan dan permasalahan yang berat. Mujizat tidak pernah terjadi di dalam keadaan semua lancar dan baik-baik saja. Bersyukurlah jika Tuhan mengijinkan masalah yang berat menghampiri. Karena itu berarti kita berkesempatan melihat demonstrasi kuasa Allah yang hebat sekali lagi terjadi di dalam hidup kita. Namun ini hanya akan terjadi jika kita bersedia memuji-Nya dengan tulus, segenap hati dan kekuatan di tengah kesulitan yang berat.
Pujian yang dilandaskan iman tidak pernah berlalu dengan percuma. Allah selalu hadir dan bersemayam di tengah pujian umat-Nya. Jikalau kita tahu bahwa Allah bertahta di Surga, maka kini kita juga tahu bahwa Ia juga bertahta di atas pujian umatNya! Ia siap membela dan menyatakan kuasaNya bagi orang-orang yang mau memujiNya senantiasa.
Oleh: Hengky Candra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan menuliskan komentar Anda. Kami akan segera menanggapinya. Terimakasih, Tuhan memberkati.