
Dua tahun kemudian, Mars One, nama perusahaan tersebut, akan meluncurkan kendaraan darat ruang angkasa (rover). Kemudian sebelum akhir tahun 2022, diharapkan sudah terbangun infrastruktur yang nantinya akan menjadi tempat tinggal para astronot.
Mars One mengklaim mendapat dukungan dari ahli fisika peraih Nobel Perdamaian, Gerard 't Hooft dan Paul Romer, salah seorang pencipta tayangan terkenal dunia, Big Brother. Mars One akan memulai pelatihan para astronot amatir tahun depan untuk "event media" yang akan menentukan siapa yang akan pergi ke Mars pada tahun 2023.
"Reality show tersebut akan menjadi jalan kami untuk mendanai misi ini. Misi ke Mars akan menjadi event media terbesar selama ini," demikian disampaikan Mars One dalam video promosinya seperti dilansir News.com.au, Rabu (6/6/2012).
Dalam situsnya, www.mars-one.com, disebutkan bahwa perusahaan milik pengusaha energi Belanda, Bas Landsdrop ini mengundang siapapun untuk terlibat dalam proyek yang mereka sebut sebagai lompatan besar umat manusia.
Namun perlu diingat, Mars One hanya akan memberikan tiket sekali jalan menuju Mars. Ini artinya, bila sampai tujuan, Anda akan selamanya menjadi penduduk Mars. Dengan kata lain, Anda takkan dipulangkan lagi ke bumi.
Tak disebutkan teknologi jenis apa yang akan bisa mempersingkat perjalanan bumi-Mars tersebut. Juga berapa anggaran yang akan dihabiskan dalam misi ambisius ini.
Rita Uli Hutapea - detikNews
Manusia sedang menyadari bahwa dunia sudah semakin rusak dan ingin menemukan suatu tempat tinggal yang lain, yang baru, demi kehidupan yang lebih baik. Apakah pergi ke planet mars menjadi solusinya? Apakah itu yang Allah inginkan?
2 Petrus 3:13 “Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran.”
Sumber: Akhirzaman.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan menuliskan komentar Anda. Kami akan segera menanggapinya. Terimakasih, Tuhan memberkati.