Engsel utama pemutar iman adalah: kita tidak perlu membayangkan bahwa janji-janji Tuhan itu benar secara obyektif, tetapi tidak berlaku dalam pengalaman kita secara subyektif. Kita harus membuat janji-janji itu berlaku untuk kita dengan meyakininya dalam hati kita - John Calvin.
Janji-janji Allah adalah dasar iman kita, dan kita memilikinya sebagai dasar iman kita, dan juga pengharapan kita. Di atas dasar iman inilah kita membangun semua harapan yang dari Tuhan, dan mendapatkan ketenteraman jiwa dalam setiap masalah dan pencobaan - Matthew Henry.
Allah sudah memberikan banyak sekali janji - untuk mengasihi kita tanpa syarat, memperhatikan kita, menyediakan segala yang kita perlukan menurut kekayaan dan kemuliaanNya. Apakah Anda pikir Allah pernah melupakan salah satu janji-Nya? Tidak! Apa yang dijanjikannya akan digenapi karena seluruh kuasa Surga ada di belakang-Nya - Charles F Stanley.
Setiap janji yang pernah diberikan Tuhan mendapatkan pemenuhannya di dalam Yesus - Joni Eareckson Tada.
Abraham tidak pernah goyah dalam mempercayai janji Tuhan...Dia yakin sepenuhnya bahwa Allah dapat melakukan apapun yang dijanjikan-Nya. Dan karena imannya, Abraham diperhitungkan sebagai orang benar - Rasul Paulus, Roma 4:20-22.
Allah yang hidup itu ada; Dia berbicara di dalam Alkitab. Dia serius dengan perkataanNya dan akan melakukan semua yang dijanjikan-Nya - Hudson Taylor.
Kiranya janji-janji Tuhan menjadi nyata dalam segala persoalanmu - Corrie Ten Boom.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan menuliskan komentar Anda. Kami akan segera menanggapinya. Terimakasih, Tuhan memberkati.