Karya Yesus disalib memungkinkan terjadinya suatu transaksi yang mengherankan. Dia mati sebagai ganti kita. Dia membayar hukuman mati yang patut kita terima karena dosa-dosa kita. Hal ini tidak hanya memberi kita kesempatan kedua dengan Tuhan. Dia melakukan sesuatu yang lebih radikal. Paulus menjelaskan, "Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuatNya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.'(2 Korintus 5:21). Dengan demikian, Tuhan membuat kita tidak bersalah dengan menghapuskan setiap jejak pelanggaran dan ketidak-layakan kita. Kita kemudian menjadi kudus di mata-Nya.
Hal ini mungkin nampak terlalu radikal sampai Anda memikirkan apa arti sebenarnya. Tuhan tidak hanya mengampuni dosa-dosa kita. Yesaya 61:10 mengatakan kepada kita bahwa Tuhan mengenakan jubah kekudusan kepada kita, yang Yesaya bandingkan dengan seorang pengantin perempuan dengan perhiasannya. Tuhan menyatakan bahwa kita tidak bersalah untuk segala sesuatu yang pernah kita lakukan, yang lalu, sekarang dan yang akan datang. Di mata-Nya, hidup kita semurni kehidupan Putra-Nya, Yesus. Pelanggaran dosa kita tidak hanya dihapuskan. Kita menjadi tak berdosa di hadapan Tuhan. Seolah-olah kita tidak pernah berdosa, tak peduli betapa buruknya masa lalu kita.
Sungguh luar biasa karya Yesus diatas kayu salib! Orang-orang yang telah menerima anugerah pembenaran ini, akan selalu punya kerinduan untuk hidup dalam kebenaran. Ia tidak akan menikmati dosa, sekalipun masih bisa berdosa. Ketika ia jatuh dalam dosa maka ia akan mengakuinya dan bertobat di hadapan Allah dan memilih menyesuaikan cara hidupnya dengan Firman Tuhan dan tuntunan Roh Kudus.
Terimalah dan hayatilah karya Yesus di atas salib itu, untuk membenarkan saudara dan mulailah berjalan di dalam kebenaran-Nya. Dia sudah mematahkan rantai-rantai dosa dan memberikan kemerdekaan untuk hidup dalam kebenaran untuk melayani-Nya.
Oleh Adhi Sutikno
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan menuliskan komentar Anda. Kami akan segera menanggapinya. Terimakasih, Tuhan memberkati.