Tidak ada pria maupun perempuan yang sudah menikah yang rela diselingkuhi oleh pasangannya. Se-rohani apapun dirinya, di dalam hatinya pasti mengalami luka. Namun di saat yang tidak mengenakkan seperti ini, ada dua pilihan yang pasti salah satunya harus kita pilih: pertama, mengakhiri biduk rumah tangga yang sudah ada (bercerai); dan kedua, melepaskan pintu maaf dan tetap mempertahankan komitmen yang telah dibuat sebelumnya di hadapan Tuhan dan gereja.
Bila kita mau mengacu kepada Alkitab maka pilihan kedua adalah pilihan paling tepat yang harus diambil. Matius 19 : 6 menyatakan bahwa apa yang telah dipersatukan oleh Allah, tidak boleh dipisahkan manusia.
Ayat tersebut bukanlah ayat klise - yang membenarkan orang selingkuh untuk mendapatkan pengampunan dari pasangan yang disakiti. Sebaliknya, itu adalah ayat jawaban bagi setiap pasangan suami istri yang ingin mendapatkan kebahagiaan.
Dengan tetap bersatu maka kita sedang membuat visi Tuhan tetap berada di atas keluarga kita. Dan saat visi Tuhan itu kita jalani, berkat-berkat dan janji-janji Tuhan akan kita nikmati secara berlimpah-limpah.
Satu hal penting lain yang perlu diingat oleh setiap Anda yang dikhianati oleh pasangan ialah janganlah terlalu merasa menjadi korban. Mengapa begitu? Tak lain alasannya ialah karena Anda adalah orang yang mengetahui dan menyadari kebenaran Allah tentang pernikahan yang berkenan dihadapan-Nya. Adalah sesuatu mustahil mengharapkan orang yang tertutup mata hatinya dengan kebenaran Allah melakukan kebenaran Allah.
Oleh sebab itu, disaat Anda mengetahui bahwa Anda telah diselingkuhi oleh pasangan, respon selanjutnya setelah Anda menangis adalah pikirkan bagaimana caranya Anda memenangkan hati pasangan Anda kembali.
Contoh langkah sederhana yang bisa Anda lakukan untuk memenangkan hati pasangan Anda, yakni dengan memberikan perhatian-perhatian kecil kepadanya seperti menyiapkan makanan maupun minuman sebelum ia pergi beraktivitas. Mungkin pada awalnya, ia acuh tak acuh dengan tindakan yang Anda lakukan. Namun, saat Anda terus setia menaburkan hal yang baik kepadanya, hatinya suatu saat pasti terpaut juga kepada Anda.
Yakinlah, tidak ada hubungan buruk yang tidak bisa dipulihkan dan diperbaharui. Saat Anda memutuskan mempertahankan hubungan buruk Anda, dan menaruhkan pengharapan dan pertolongan kepada Tuhan, jalan keluar untuk persoalan yang Anda hadapi pasti Anda temukan. Bukan itu saja, kebahagiaan yang awalnya Anda cari di dalam kehidupan keluarga Anda, pada akhirnya pun Anda dapati.
Sumber: Jawaban.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan menuliskan komentar Anda. Kami akan segera menanggapinya. Terimakasih, Tuhan memberkati.