Ingatkah hal-hal yang dahulu dari purbakala, Bahwasanya Akulah Allah dan tidak ada yang lain, Akulah Allah dan tidak ada yang seperti Aku, Yang memberitahukan dari mulanya hal yang kemudian Dan dari zaman purbakala apa yang belum terlaksana, Yang berkata : Keputusan-Ku akan sampai, Dan segala kehendak-Ku akan Kulaksanakan. Yesaya 46 : 9-10
Bangsa Yahudi kembali ke Tanah Suci pada tahun 1948 dan Yerusalem dibebaskan dari kekuasaan bangsa lain tahun 1967, membuka pintu-pintu dari ayat-ayat firman nubuatan yang telah tertutup untuk kita sepanjang Era atau Jaman Kristen :
Dan 12:9 “ Tetapi ia menjawab:”Pergilah, Daniel, sebab firman ini akan tinggal tersembunyi dan termeterai sampai akhir jaman..”
Sejak nubuatan-nubuatan dari Daniel tidak dapat dimengerti sampai dengan “Akhir Jaman,” semua pandangan atas nubuatan tersebut sebelum waktu dari akhir jaman harus dipertanyakan. Pandangan-pandangan populer atas akhir jaman yang dipercayai sampai dengan hari ini pada dasarnya timbul dari posisi pemikiran yang diwariskan oleh dua imam Jesuit dalam menghadapi gerakan refomasi pada waktu itu, yaitu Ribera dan Alcazar dan dengan cara apapun anda melihat, hal itu berlangsung pada abad ke-16 yang bukan waktu “Akhir Jaman” !
DANIEL MENERIMA SEBAGAI SEORANG PEMBAWA PESAN
Mari kita seakan-akan kembali ke masa hidupnya Daniel sendiri dan berdiri diatas kakinya untuk sementara waktu. Mari kita melihat pada nubuatannya tentang 70 minggu dari posisinya dalam sejarah. Yerusalem telah jatuh ke tangan Babilon dalam tahun 606 – 605 SM dan Daniel menjadi tawanan dari Babilon dimana dia tinggal untuk 70 tahun ke depan. Tetapi pada tahun terakhir dari penawanannya, pada tahun 536 SM, Darius, seorang raja dari Sirus di Kekaisaran Media Persia, memulai pengepungannya atas kota besar dari Babilon.
Malam saat Babilon Jatuh harus menjadi malam yang berbeda. Sebelum petang, Daniel menterjemahkan tulisan tangan di dinding dan Raja Belshazzar mempromosikannya menjadi orang ketiga dalam kerajaan (Melalui garis keturunan yang sesuai yang sampai sekarang tidak jelas, Belshazzar, anak dari Nabonidus, memerintah sebagai salah satu wali raja dari Kekaisaran Babilonia dibawah ayahnya [ 552 – 536 SM ]. Selama invasi Media Persia, Nabonidus sedang melakukan perjalanan ke Arabia sesuai dengan penggalian arkeologi dan Belshazzar memerintah kota ini selama ketidakhadirannya. Sebagai akibatnya, “Third Ruler of the Land “ atau Penguasa ketiga atas negeri adalah posisi tertinggi yang dicapai Daniel sepanjang keduanya, Belshazzar dan Nabonidus masih hidup). Apa yang terjadi ketika pasukan Darius tepat berada diuar tembok ? Tembok-tembok di Babilon adalah sulit ditembus dan disana terdapat banyak simpanan makanan. Orang-orang Babilon tidak dapat melarikan diri karena seluruh sungai efrat berada dibawah tembok. Mereka begitu percaya bahwa pertahanan mereka tidak dapat ditembus, mereka tidak pernah membayangkan kemungkinan tersebut dari sebuah penyerangan. Sesuai dengan fakta tersebut, orang-orang Babilon tetap berpesta dan memiliki pesta yang sangat fantastis karena mereka berpikir seperti itu [ Dan 5:1-4 ].
Sementara itu, di seberang sungai dari Babilon, Darius menggali terowongan dibawah sungai. Dia kemudian menggerakkan seluruh pasukannya ke dalam kota melalui sisi sungai yang kering. Ini adalah kemenangan yang mudah dan Belshazzar, Raja Babilon dikalahkan [ Dan 5 : 30 ].
Dalam Kekaisaran Media-Persia yang baru, Daniel kembali menjadi warga biasa. Kemudian apa yang kemudian terjadi terhadap orang-orangnya, bangsa Yahudi dibawah rezim yang baru ? Daniel mengingat kembali kata-kata dari nabi Yeremia, yang mana dari situ dia tahu bahwa masa 70 tahun penawanan bangsa Yahudi seharusnya akan berakhir :
Yer 29:10 “ Sebab beginilah Firman Tuhan : apabila telah genap tujuh puluh tahun bagi Babel, barulah Aku memperhatikan kamu. Aku akan menepati Janji-Ku itu kepadamu dan mengembalikan kamu ke tempat ini “
Bangsa Yahudi telah ditawan di Babilon selama 70 tahun dan Daniel telah dipromosikan sampai kepada jabatan kepala dari Gubernur yang terus dipegang. Daniel kemudian pulang ke rumah untuk membaca firman dan berdoa. Doa dari Daniel bukanlah suatu doa rutin biasa seperti : “Oh Tuhan terimakasih atas makanan kami, dalam nama-Mu kami berdoa, Amin.” Dia berpuasa dan memakai pakaian berkabung dan abu, mungkin selama berhari-hari [ Dan 9 :3 ]. Dia juga harus berpikir lama mengenai apa yang akan dikatakan kepada Tuhan dan kemudian menuliskan doanya, untuk jelasnya ini adalah salah satu doa yang paling penuh perasaan dalam seluruh firman. Ini bagian dari apa yang Daniel Doakan :
Dan 9:16-19 “ Ya Tuhan, sesuai dengan belas kasihan-Mu, biarlah kiranya murka dan amarah-Mu berlalu dari Yerusalem, kota-Mu, gunung-Mu yang kudus; sebab oleh karena dosa kami dan oleh karena kesalahan nenek moyang kami maka Yerusalem dan umat-Mu telah menjadi cela bagi semua orang disekeliling kami. Oleh sebab itu, dengarkanlah ya Allah kami, doa hamba-Mu ini dan permohanannya, dan sinarilah tempat kudus- Mu yang telah musnah ini dengan wajah-Mu, demi Tuhan sendiri. Ya Allah-ku arahkanlah telinga-Mu dan dengarlah, bukalah mata-Mu dan lihatlah kebinasaan kami dan kota yang disebut dengan nama-Mu, sebab kami menyampaikan doa permohonan kami ke hadapan-Mu bukan berdasarkan jasa-jasa kami, tetapi berdasarkan kasih sayang-Mu yang berlimpah-limpah. Ya, Tuhan dengarlah ! Ya, Tuhan, ampunilah ! Ya, Tuhan bertindaklah dengan tidak bertangguh, oleh karena Engkau sendiri, Allahku, sebab kota-Mu dan umat-Mu disebu dengan nama-Mu ! “
Daniel mengakui dosa-dosanya dan dosa-dosa bangsanya. Orang dalam Tuhan ini tahu bahwa dia dan sisa dari bangsa Yahudi tidak patut bagi Tuhan, terlebih lagi kita. Tetapi dengan mempertimbangkan anugerah Tuhan yang besar dan juga karena Kata-kata-Nya melalui Yeremia, bukankah masa penawanan 70 tahun telah berakhir ?
Sementara Daniel sedang berdoa, Tuhan mengirimkan malaikat Gabriel untuk menghibur dia, dan karena masa 70 tahun penawanan telah selesai, untuk memberitahukan kepadanya sesuatu yang baru dan berbeda dari 70 : sebuah tujuh puluh minggu di masa yang akan datang, tetapi tujuh puluh minggu apa ? disini nubuatannya :
Dan 9:24-26 “ Tujuh puluh kali tujuh masa [atau tujuh tujuh] telah ditetapkan atas bangsamu dan atas kotamu yang kudus, untuk melenyapkan kefasikan, untuk mengakhiri dosa, untuk menghapuskan kesalahan, untuk mendatangkan keadilan yang kekal, untuk menggenapkan penglihatan dan nabi, dan untuk mengurapi yang maha kudus. Maka ketahuilah dan pahamilah: dari saat firman itu keluar, yakni bahwa Yerusalem akan dipulihkan dan dibangun kembali, sampai pada kedatangan yang diurapi, seorang raja, ada tujuh kali tujuh masa; dan enam puluh dua kali tujuh masa lamanya kota itu akan dibangun kembali dengan tanah lapang dan paritnya, tetapi di tengah-tengah kesulitan. Sesudah itu keenam puluh dua kali tujuh masa itu akan disingkirkan seorang yang telah diurapi, padahal tidak ada salahnya apa-apa. “ ( Setiap hari dalam nubuatan-nubuatan “masa atau minggu” menyajikan panjang waktu yang berbeda, sebuah 360 hari dalam setahun kita dapat buktikan dari Kejadian. Kita dapat menguji tesis tersebut sebab keduanya dimulai dan diakhiri pada titik dimana nubuatan adalah peristiwa yang telah terjadi dan mengambil tempat. Kejadian-kejadian yang kita dapat baca didalam sejarah ) – Catatan penerjemah : Alkitab bahasa Indonesia LAI menerjemahkan “weeks” menjadi “ tujuh masa”, sementara Alkitab dalam bahasa Inggris KJV Bible ditulis “weeks” dan NIV Bible ditulis “sevens” -
Alkitab adalah buku yang berkenaan dengan sejarah. Setiap buku didalamnya ditulis pada waktu tertentu dan mencatat kejadian-kejadian yang mengambil tempat dalam sejarah. Nubuatan-nubuatan tersebut ditulis pada waktu yang telah ditentukan, untuk dipenuhi pada waktu tertentu di masa depan. Waktu dimana nubuatan-nubuatan tersebut ditulis biasanya diterangkan, seperti nubuatan yang disebut diatas. “ Dari saat Firman itu keluar “ adalah didefinisikan sebagai saat dimulainya nubuatan tersebut, sementara “sesudah ke enam puluh dua kali tujuh masa “ didefinisikan sebagai waktu atau saat nubuatan-nubuatan tersebut digenapi. Jika kita inigin memahami bagaimana panjangnya masa-masa tersebut, kita perlu melihat kapan kejadian-kejadian nubuatan tersebut mengambil tempat, dan mengukur waktu yang telah dilewati diantara keluarnya dan digenapinya nubuatan-nubuatan tersebut.
Ke 70 Masa dibagi dalam tiga bagian : Tujuh masa, enampuluh-dua masa, dan satu masa, mari kita lihat pada 7+62, atau 69 masa yang pertama dari keseluruhan masa tersebut. Kepada siapa dan untuk tujuan apa, nubuatan tersebut dialamatkan ? mereka adalah bangsa Yahudi dan mengenai Yerusalem. Apakah yang dimaksud dengan ayat 24 kepada kita akan dilaksanakan dalam 69 masa tersebut ?
1. “Melenyapkan kefasikan. “
2. “Mengakhiri dosa.”
3. “Menghapuskan kesalahan “
4. “Mendatangkan keadilan yang kekal.”
5. “Menggenapkan penglihatan dan nabi.”
6. “Untuk mengurapi yang maha kudus.”
Kapan semua itu akan dilaksanakan dan apa ini suatu kerangka waktu ? kita mulai untuk menghitung waktu sesudah sebuah perintah untuk membangun kembali Yerusalem di keluarkan dan hal itu seharusnya berlangsung dalam sebuat masa yang sukar.
Ada empat surat perintah atau keputusan yang dkeluarkan oleh Kekaisaran Media Persia, tetapi hampir setelah 100 tahun Gabriel berbicara kepada Daniel, sebuah keputusan khusus dikeluarkan oleg Artaxerxes I kepada Nehemia dalam tahun 445 – 444 SM. Ini adalah satu-satunya perintah keputusan yang dicatat dalam Alkitab yang memberikan izin kepada bangsa Yahudi untuk “membangun kembali Yerusalem dan mendirikan kermbali tembok-tempok”. Sejak firman berhubungan dengan firman, kita harus memulai menghitung waktu dari perintah atau keputusan yang ditulis dalam Alkitab.
Seperti yang telah diramalkan Daniel, Nehemia menghadapi banyak waktu-waktu sukar dalam membangun tembok-tembok ( Seluruh Kitab Nehemia adalah peristiwa-peristiwa setelah surat keputusan atau perintah dari Artaxexes I. Lebih jauh lagi kejadian yang dicatat dalam Nehemia tepat dan sempurna sesuai dengan nubuatan Daniel atasnya. Tanggal dari keluarnya perintah tersebut adalah jelas pada tahun 445 – 444 SM ). Orang-orang yang tinggal disekitar Yerusalem berusaha semaksimal mungkin untuk menghentikannya [ Neh 4:1-23 ]. Bahkan mereka mencoba mendekati pemerintah untuk menghentikannya, seperti orang-orang tidak beriman dan orang Kristen palsu yang menyerang orang-orang Kristen yang benar pada hari ini. Orang yang diurapi adalah tentu saja Yesus, dan Dia disalibkan pada tahun 32-34 M. Dia tidak mati bagi diriNya sendiri, tetapi untuk dosa seluruh dunia [ 1 Yoh 2:2 ]. Tetapi apakah 69 masa tersebut adalah benar- benar hari atau masa tersebut adalah tahun ? jika adalah tahun, kita memiliki 69 x 7 atau 483 tahun.
Tuhan biasanya berbicara kepada Nabi-Nya dalam bahasa yang mereka mengerti. Daniel adalah seorang Yahudi, kemungkinan dari keluarga kerajaan [ 2 raja 20 : 18 ] . Sejak sejarah kita dicatat dalam tahun matahari yang terdiri dari 365.24 hari, kita harus mengkonversikan 483 nubuatan Perjanjian Lama tersebut dalam tahun matahari untuk mencocokkan catatan sejarah kita :
483 tahun nubuatan Perjanjian Lama x 0.9857 = 476 tahun matahari
Surat Perintah Artaxerxes, 444 SM + 476 tahun = 32 M Tepat pada tahun Penyaliban !
Penyaliban, tepat pada tahunnya ( Tahun dalam Perjanjian Lama yang terdiri dari 360 hari digunakan dalam menterjemahkan nubuatan-nubuatan Perjanjian Lama dan ini dikarenakan : Dari I Makabe dan buku Jubilee [ keduanya kira-kira tahun 150 SM ] orang-orang Yahudi dari waktu inter-testamental memakai satu tahun yang memiliki 12 bulan yang terdiri dari 30 hari setiap bulan. Orang-orang babilon juga memiliki 1 tahun yang terdiri dari 360 hari. Kemudian dalam Kejadian 7:11, 7:24, 8:24 kita melihat bahwa 150 hari sama dengan 5 bulan yang memimpin kita untuk menerima tahun- tahun profetis dalam Perjanjian Lama memiliki 360 hari, sebuah konsep yang dapat diterima oleh banyak teolog-teolog konservatif. Bulan mengelilingi bumi dalam jangka waktu 29.12 hari, menyisakan kebimbangan diantara 30 hari dan 29 hari dalam sebulan. Dua belas dari bulan tahun tersebut sama dengan 354.14 hari, atau mengakibatkan 11 hari lebih pendek dari tahun matahari. Orang-orang Yahudi di Babilon belajar untuk menambahkan sebuah bulan extra setiap dua atau 3 tahun. Dalam waktu yang diajarkan para rabbi, bulan “kabisat” dimasukkan tujuh kali dalam 19 tahun. [ Dari Kalender, Holman’s Bible Dictionary ]. Bagaimanapun, Rasul Yohanes yang menulis selama Era Kristen ketika satu tahun dipahami memiliki 365.24 hari. Jadi tahun matahari digunakan ketika menterjemahkan nubuatan-nubuatan dalam Perjanjian Lama ). Tetapi bagaimana mengenai enam point yang dimaksud diatas untuk dipenuhi selama 70 masa ? Aaah ! Semua, kecuali satu dipenuhi pada persitiwa penyaliban. Bukankan Yesus {1}-Melenyapkan kefasikan, {2}- Mengakhiri dosa, {3} -Menghapuskan kesalahan, {4}-Mendatangkan keadilan yang kekal dan {6}-untuk mengurapi yang maha kudus ( Walaupun pekerjaan- Nya ini masih diperdebatkan dengan hangat, hal tersebut timbul dari seorang Arkeolog yang bernama Ron Wyatt yang mungkin telah menemukan Tabut Perjanjian. Nabi Yeremia mengetahui bahwa Yerusalem akan jatuh pada tahun 606 SM, sehingga dia dipercaya untuk menyembunyikan Meja Perjamuan, Mezbah Korban dan Tabut Perjanjian dalam satu gua dimana kemudian Yesus disalibkan 640 tahun kemudian. Gua tersebut kemudian dilupakan, dan barang-barang tersebut tetap tersembunyi sampai Wyatt menemukannya. Jika Wyatt benar, hal ini menjelaskan nubuatan- nubuatan yang tidak dapat dimengerti sebelumnya: “ Dia akan mengurapi yang maha kudus.” Barang yang paling suci dalam Perjanjian Lama adalah Tabut Perjanjian. Selama penyaliban-Nya, bagian permukaan dan bukit-bukit batu terbelah, Mat 27:51, menurut Wyatt, Tabut berada sekitar 20 kaki dibawah tempat dimana Tuhan disalib, oleh karena itu darah Yesus mengalir melalui retakan batu dibawah tanah dan jatuh diatas Tempat Maha Kudus.Oleh karena itu, sesuai dengan Dan 9:24, Yesus telah mengurapi yang maha kudus dengan darahNya. Videotape dan berbagai macam berita tersedia dari Wyatt Archeological Research, 713 Lambert Dr. Nashville, TN 37220. World Net Daily, www.wnd.com memiliki banyak data yang berhubungan dengan penemuan Wyatt, cari Ron Wyatt ). Tentu saja point {5} - Menggenapkan penglihatan dan nabi, dipenuhi pada tahun 396 SM, ketika nabi terakhir dari Perjanjian Lama menulis buku nubuatan terakhir :
7 x 7 Tahun nubuatan Perjanjian lama = 48.3 tahun matahari
444 SM – 48.3 adalah 395.7 SM, kitab Maleakhi ditulis
Maleakhi diinspirasikan untuk menulis kitab terakhir dari Perjanjian Lama kira- kira tahun 396 SM. Kitab Perjanjian Lama untuk bangsa Yahudi kemudian menjadi lengkap dan tidak ada lagi firman nubuatan yang ditulis sampai dengan Era Perjanjian Baru. “Penglihatan dan nubuatan“ dalam Perjanjian Lama sungguh “tersegel”. Seperti yang dikatakan oleh Rabbi Lamented pada tahun 200 SM, “ Roh Suci telah pergi dari Israel “ dan sampai dengan hari ini, Bangsa Yahudi, seperti juga orang-orangnya tidak diijinkan untuk melihat lebih jauh. Perjanjian Baru mengatakan bahwa Tuhan “ membutakan mata mereka” sehingga mereka tidak dapat mengenali Yesus (Yeshua) sebagai juruselamat mereka [ Roma 11:8 ]
HARI – TAHUN
Jadi apa yang telah kita pelajari sejauh ini ? Tidak hanya bahwa 69 masa atau minggu dipenuhi melalui peristiwa penyaliban, tetapi juga “ masa-masa “ tersebut bukanlah masa atau hari-hari yang biasa pada dasarnya, tetapi tujuh kali tujuh tahun. Setiap hari dalam 69 masa atau minggu menyajikan satu tahun nubuatan, dan kita dapat membuktikan hal tersebut melalui kejadian-kejadian sejarah yang diketahui. Bahkan ada 3 ayat dalam firman yang mendukung interpretasi satu hari sama dengan satu tahun.
Di tawan bersama Daniel di suatu provinsi di Babilon ada seorang imam yang bernama Yehezkiel. Dia adalah nabi yang menulis salah satu kitab kanonik yang dinamai dengan namanya. Kita mengetahui bahwa Daniel mempelajari Firman dari Dan 9:2. Kita dapat membuktikan bahwa dia mempelajari nubuatan Yeremia, sehingga tidak ada keraguan dia mempelajari firman yang lain yang tersedia baginya, termasuk kitab-kitab Bilangan dan Yehezkiel. Didalam kedua kitab tersebut ada 3 ayat yang memberikan dia pemahaman yang dibutuhkan untuk memahami nubuatan hari-tahun :
Bil. 14:34, “ Sesuai dengan jumlah hari yang kamu mengintai negeri itu, yakni empat puluh hari, satu hari dihitung satu tahun….”
Yeh 4: 5-6, “ Beginilah Aku tentukan bagimu : berapa tahun hukuman kaum Israel, sekian harilah engkau menanggung hukuman mereka, yaitu tiga ratus sembilan puluh hari…..dan tanggunglah hukuman kaum Yehuda empat puluh hari lamanya; Aku menentukan bagi kamu satu hari untuk satu tahun.”
Satu hari untuk satu tahun. Disini, hanya dalam dua tempat hal tersebut muncul dalam Alkitab, Tuhan menunjukkan kepada Daniel bahwa satu hari dalam nubuatan sama dengan satu dari tahun kita di bumi. ONE DAY = ONE YEAR ! Menggunakan satuan unit hari-tahun untuk menghitung dan meramalkan nubuatannya. Daniel tidak hanya memahami 69 masa dari Dan 9, tetapi juga 1290 dan 1335 hari dalam Dan 12. Jika kita memakai unit pengukuran yang sama seperti Daniel, kita seharusnya dapat memahami apa yang dimaksud dengan hari-tahun dengan baik ( Ini adalah yang umum diterima satu sampai tiga tahun tujuan ganda dalam tanggal Kekaisaran Babilon. Interpretasi dari Nubuatan- nubuatan Daniel dalm buku ini diletakkan dalam jendela dan ini adalah fakta yang diakui sebagai tanggal yang konservatif untuk kejadian-kejadian tersebut. Ahli-ahli Alkitab konservatif menetapkan jangka waktu 70 tahun masa penawanan di Babilonia dimulai dari bangsa Yahudi terusir [ 606 SM ] sampai dengan kembalinya mereka ke Tanah Suci [536 SM], sementara rabi-rabi ortodoks menetapkan jangka waktu penawanan di Babilonia dari saat penghancuran Bait Suci [ 586 SM ] sampai dengan pembangunan kembali Bait Suci yang kedua [ 516 SM ]. Periode kedua-duanya adalah 70 tahun. Bagaimanapun, waktu dimulainya dari nubuatan Daniel mengenai hari-tahun dan “masa, masa” tidak tergantung pada pandangan mengenai penawanan, tetapi pada waktu tahun naiknya Nebukadnezar dan Belshazzar sebagai Raja dari Babilonia [ 606 SM dan 552 SM ], dan tahun ketiga saat Cyrus dari Persia menerintah seluruh kota [ 533 SM ]. )
Hal ini bukanlah konsep baru dalam gereja. Sir Isaac Newton memahami hari-tahun sebagai seorang teolog Anabaptis yang hebat, Thielman van Braght yang menulis dalam Martyrs Mirror, halaman 21-24 :
“ Seribu dua ratus sembilan puluh hari, yang, dihitung sesuai dengan bahasa nubuatan diartikan sebagai banyak tahun…. Biarkan hal itu dihitung seperti itu, kata kami, sebagai sebuah periode jangka waktu yang sangat panjang “
Beberapa ratus tahun yang lalu, Matthew Henry, dalam bukunya Commentary on the Whole Bible, datang dengan kesimpulan yang sama ( Vol VI, hal 1157, kolom 1, paragraph 2 ) :
“...Jika pada awalnya mengenai jarak waktu itu dapat dipastikan, jumlah ini dari nubuatan hari, diterjemahkan satu hari sama dengan satu tahun, akan memberikan kita harapan mengenai kapan akhir itu mungkin terjadi.”
Jadi sekarang kita dapat memahami hari-tahun, tetapi konsep ini begitu penting sehingga hal tersebut harus dijabarkan lebih jelas lagi. Daniel memiliki pengaruh dibawah kode-kode iman lewi dan bangsa Yahudi di Babilon yang akrab dengan suatu kalendar duabelas bulan, yang mana setiap bulan terdiri dari 30 hari untuk 360 hari nubuatan tahun Perjanjian Lama. Sebagai akibatnya, hal tersebut tepat digunakan dalam suatu nubuatan tahun 360 hari untuk menterjemahkan nubuatan-nubuatan Perjanjian Lama seperti Daniel. Tetapi sejak catatan-catatan kita mengenai sejarah kuno dalam tahun-tahun matahari yang terdiri dari 365.24 hari, kita perlu mengkonversikan 360 hari nubuatan hari- tahun untuk menyamakan catatan sejarah. Rasul Yohanes hidup dalam seluruh masa hidupnya selama Era Kristen dibawah Pemerintahan Roma, dan kitabnya tentu saja ditujukan kepada gereja yang terdiri dari bangsa-bangsa asing. Sebagai akibatnya, adalah lebih tepat untuk menggunakan kalender matahari yang terdiri dari 365.24 hari untuk menterjemahkan hari-hari nubuatan dalam kitab Wahyu.
Daftar lengkap Ebook Islam di akhir zaman (Klik untuk membaca):
Catatan Penerjemah
Dedikasi
#1: CRIME SCENE (Adegan Kejahatan)
#2: THE DETECTIVE ( Sang Detektif )
#3: WHEN ARE WE ? ( Kita Sekarang berada di jaman apa ? )
#4: 69 WEEKS ( 69 Masa )
#5: 1290 DAYS ( 1290 Hari )
#6: WRONG ROCK ( Batu yang Keliru )
#7: TWO WITNESSES ( Dua Saksi )
#8: TIME, TIMES & A HALF (Satu Masa, Dua Masa dan Setengah Masa)
#9: MOUNTING EVIDENCE ( Bukti Yang Segunung )
#10: LEOPARD – BEAR – LION ( Macan Tutul – Beruang – Singa )
#11: TWO-HORNS ( Dua-Tanduk )
#12: MARK OF THE BEAST ( Tanda dari Binatang )
#13: SCARLET BEAST ( Binatang Merah ungu )
#14: HOUR, DAY, MONTH & YEAR ( Jam, Hari, Bulan & Tahun )
#15: A LITTLE ABOUT RIVETS ( Sedikit Cerita Tentang Paku-Paku )
Atau Klik disini untuk mengunduh versi Ebook/Pdf-nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan menuliskan komentar Anda. Kami akan segera menanggapinya. Terimakasih, Tuhan memberkati.